Vaksin Bio Farma adalah vaksin apa? Pertanyaan ini kerap muncul setelah vaksin Bio Farma mulai digunakan untuk vaksinasi COVID-19 di Tanah Air. Pertanyaan ini juga penting dijawab guna mengetahui perbedaan vaksin satu dengan yang lain.
Diketahui PT Bio Farma merupakan perusahaan farmasi yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan distribusi vaksin-vaksin yang datang ke Indonesia. Bahkan Bio Farma juga memproduksi vaksin lho. detikcom merangkumkan informasinya berikut ini.
Vaksin Bio Farma Adalah Vaksin Apa? Sama dengan Sinovac
Melansir situs indonesiabaik.id yang dikelola oleh Kominfo, vaksin Bio Farma berisi vaksin Sinovac. Perbedaan kedua vaksin hanya terletak pada kemasan dan lokasi produksinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksin Bio Farma memproduksi bulk (bahan baku) vaksin yang berasal dari Sinovac. Sementara vaksin dengan nama Sinovac atau CoronaVac yang disuntikkan dalam program vaksinasi COVID-19 adalah bahan jadi yang dikirim dari perusahaan Sinovac di China.
Pada Februari lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah memberi izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Sinovac yang diproduksi oleh PT Bio Farma. Dengan begitu, vaksin Sinovac buatan Bio Farma sudah bisa digunakan dan dinyatakan aman dipakai.
Vaksin Bio Farma Adalah Vaksin Apa?: Penjelasan soal Kemasan
Pertanyaan mengenai Bio Farma adalah vaksin apa kini sudah terjawab. Selanjutnya, perlu diketahui ada 3 kemasan berbeda yang sama-sama berisi vaksin Sinovac, yaitu:
- Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Sinovac melakukan uji klinis vaksin ketiga bersama Tim Uji Klinis Universitas Padjajaran. Dalam uji klinis itu, vaksin dikemas dengan nama SARS-CoV-2 Vaccine. Vaksin dikemas dalam prefilled syrenge (pfs) isi 1 dosis, kemudian 1 pfs dikemas dalam 1 dus sekunder.
- Vaksin yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi adalah vaksin jadi yang diproduksi langsung dari Sinovac. Vaksin ini sudah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Darurat (EUA) dari Badan POM dan dikemas dengan nama CoronaVac. Vaksin dikemas dalam dus berisi 40 vial (tutup oranye/jingga) di mana per vial ukurannya 2 ml dan berisi 1 dosis.
- Pada Januari lalu, Sinovac juga mengirimkan 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk (bahan baku) untuk diolah menjadi vaksin jadi dan didistribusikan oleh PT Bio Farma. Vaksin ini dikemas dengan nama Vaksin COVID-19 (COVID-19 Vaccine). Vaksin dikemas dalam kemasan dus sekunder berisi 10 vial ukuran 5 ml, di mana setiap vial berisi vaksin 10 dosis (tutup vial berwarna dark navy).
Selanjutnya penjelasan vaksin Bio Farma adalah vaksin apa dapat diketahui di halaman berikut.
Vaksin Bio Farma Adalah Vaksin Apa? Ini Namanya
Mengutip situs Satgas COVID-19, Kepala BPOM Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP meresmikan vaksin Bio Farma untuk didistribusikan dengan nomor EUA2102907543A1. Vaksin Bio Farma diberi nama vaksin COVID-19, di mana vaksin ini berisi 10 dosis 5ml per vial. Vaksin Bio Farma juga dilengkapi barcode untuk tracking agar mencegah pemalsuan.
Vaksin Bio Farma yang merupakan vaksin Sinovac terdiri dari tipe vaksin whole virus. Artinya, vaksin ini memanfaatkan virus SARS-CoV-2 nonaktif. Karena sudah nonaktif, virus tersebut tidak bisa menginfeksi tubuh dan membentuk imun dalam tubuh.
Saat mengikuti uji klinis di Bandung, Jawa Barat, vaksin Sinovac memiliki efikasi mencapai 65,3 persen. Sedangkan di negara lain, efikasi vaksin serupa berkisar 91,25 persen dan Brasil mencapai 78 persen.
Adapun imunogenisitas atau kemampuan membentuk antibodi didapatkan setelah 3 bulan penyuntikan. Hasilnya imunogenisitas sebesar 99,23 persen.
Hal menarik lainnya pada Januari lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa halal untuk vaksin Sinovac. Adapun jarak vaksin 1 ke vaksin 2 yakni 28 hari. Hal ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4638/2021 tentang Juknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi COVID-19.
Itulah info terkini mengenai vaksin bio farma adalah vaksin apa. Jangan lupa vaksin bagi yang belum mendapatkan dosis vaksinasi ya.