Jakarta - "Kok kayak majalah wanita gini?" Itulah komentar Agus (30), seorang karyawan swasta di bilangan Pondok Indah yang sudah membeli Playboy Indonesia lewat loper koran langganannya.Agus berkomentar seperti itu sambil menunjuk cover Andhara Early yang seperti pas foto. Di jajaran lapak koran pinggir jalan, Playboy juga tampak berderet sebagai majalah dengan gambar tersopan.Bandingkan dengan majalah kaum pria lainnya yang rata-rata mengambil gambar sampul perempuan seksi dengan pakaian "kurang bahan".Bahkan dibandingkan majalah wanita sendiri, cover Playboy Indonesia edisi premiere ini jauh lebih sopan. Itu semua karena Andhara tampil seperti eksyen untuk ID Card. Apalagi gambar Andhara diseting tidak terlalu jelas karena terselimuti warna merah.Agus adalah salah satu pembeli Playboy yang kecewa karena ekspektasinya terhadap majalah Playboy meleset. Dia mengira Playboy sepanas majalah serupa yang dilihatnya di luar negeri.Persepsi Playboy yang identik dengan gambar
lher bukan monopoli Agus saja. Sejumlah artis Indonesia yang menulis dalam halaman
Dear Playboy di halaman 14 juga mengungkapkan kesan serupa."Playboy kan seperti buku jimat laki-laki. Ayah punya, tapi sangat disembunyikan dari saya. Jadi penasaran banget sama isinya. Nah, saya lihat pertama kali waktu di London. Wuih, ternyata isinya cewek-cewek itu ya. Pantas saja banyak dicari sama cowok-cowok. Sampai rela titip segala." Itulah pengakuan bintang Wulan Guritno."Saya waktu kelas 3 SD mencuri-curi lihat punya paman. Kalau sudah dapat, bacanya ngumpet di kamar mandi. Eh, tapi saya pernah ketahun sekali. Pas lagi baca di kamar mandi, lupa kunci pintu. Ketahuan deh sama ayah saya. Tapi untungnya tidak dimarahi. Majalahnya malah beliau pinjam. Selain ceweknya, saya paling suka komiknya Playboy. Gambarnya bisa bikin saya horny. Hahaha." Itu testimoni Tora Sudiro.Pengelola Playboy mengklaim majalahnya sebagai majalah serius dengan teknik jurnalistik kelas tinggi. Tidak ada tips esek-esek yang diperkenalkan. Bahkan untuk rubrik interview, dipilihlah tokoh-tokoh berbobot. Edisi bulan ini, Playboy menampilkan sastrawan Pramoedya Ananta Toer.Namun meski covernya sopan, tapi di dalam majalahnya masih terdapat pose sejumlah model dengan gaya sensual. Foto-foto itu juga biasa muncul di majalah pria lainnya yang sudah lama beredar.
Foto:Cover Playboy Indonesia tidak sepanas majalah sejenis terbitan luar negeri.
(nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini