Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kondisi ekonomi Indonesia mampu tumbuh 7.07% (year on year) pada kuartal II 2021. Kondisi ini juga diiringi dengan membaiknya berbagai leading indikator hingga awal semester 2 2021. Selain itu, dari sisi eksternal terdapat peningkatan investasi dan surplus neraca perdagangan sepanjang Q2-2021.
Airlangga memaparkan perbaikan kondisi ekonomi Indonesia tersebut dalam acara Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PPKMB) Universitas Muhammadiyah Jakarta Tahun 2021. Di hadapan para mahasiswa UMJ, ia juga menyampaikan target pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 dan 2022.
"Pemerintah telah menetapkan bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh di kisaran 3,7-4,5% (YoY) di tahun 2021 dan sebesar 5,2% (YoY) di tahun 2022. Pencapaian target ini akan bergantung pada peran serta masyarakat dalam meningkatkan efektivitas pengendalian pandemi COVID-19," ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah, lanjutnya, juga terus berupaya mengendalikan pandemi COVID-19 dengan cara meningkatkan protokol kesehatan, meningkatkan jumlah testing dan tracing, pengendalian mobilitas masyarakat melalui pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), hingga vaksinasi.
"Pada bulan September ini pemerintah menargetkan dosis vaksinasi per hari adalah sebesar 2-2,3 juta jiwa sehingga akan mendukung target vaksinasi sebanyak 208 juta jiwa di akhir tahun 2021," teranganya.
Ia juga mendorong peningkatan kualitas sumber daya masyarakat (SDM) terutama generasi muda agar aktivitas kewirausahaan meningkat sehingga masyarakat Indonesia dapat keluar dari Middle Income Trap.
"Saat ini, rasio kewirausahaan kita masih rendah, yakni sebesar 3,47% dari total populasi. Selain itu, wirausahawan Indonesia juga didominasi oleh pelaku usaha di usia 25-34 tahun. Generasi muda yang berkualitas tinggi akan memiliki peran penting sebagai Game Changer sehingga dapat mendorong aktivitas kewirausahaan dan mempercepat penciptaan lapangan kerja," jelasnya.
Namun, Airlangga menyadari akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan seluruh pihak, termasuk perguruan tinggi. Sehingga ia berharap perguruan tinggi dapat meningkatkan perannya tidak hanya sebagai tempat pembelajaran, namun juga sebagai pengantar bagi mahasiswa ataupun lulusannya yang ingin berwirausaha.
"Akhir kata, saya mengucapkan selamat atas pelaksanaan kegiatan PKKMB Universitas Muhammadiyah Jakarta dan semoga kegiatan ini dapat meningkatkan semangat mahasiswa serta membantu menghasilkan pemikiran-pemikiran baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi pascapandemi COVID-19," tandasnya.
(mul/mpr)