Menag Sepakat dengan Letjen Dudung: Fanatisme Agama Berlebihan Tak Baik

Menag Sepakat dengan Letjen Dudung: Fanatisme Agama Berlebihan Tak Baik

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 17:39 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan pengumuman tentang nasib ibadah haji di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (3/6/2021). Hadir dalam pengumuman soal haji 2021 tersebut pimpinan Komisi VIII DPR, Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sekjen Majelis Ulama Indonesia, dan Kepala BPKH.
Menag Yaqut Cholil Qoumas (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Dudung Abdurachman mengajak prajuritnya untuk tidak fanatik berlebihan terhadap agama. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sepakat dengan Letjen Dudung.

"Semua yang berlebihan kan tidak baik," kata Yaqut kepada detikcom, Selasa (14/9/2021).

Fanatisme terhadap agama perlu diarahkan ke diri sendiri, bukan terhadap orang lain. Arah fanatisme ke dalam diri bisa menjadikan seseorang erat memegang keyakinannya. Namun, fanatisme tidak perlu diarahkan untuk orang lain yang berbeda keyakinan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fanatik itu seharusnya untuk diri sendiri dan lemah lembut kepada orang lain, bahkan kepada yang berbeda keyakinan. Jangan dibalik, fanatik apalagi yang berlebihan diberlakukan untuk orang lain, sementara untuk diri sendiri malah lunak," tutur Yaqut.

Yaqut juga sepakat dengan pernyataan Letjen Dudung bahwa semua agama benar. Yaqut menjelaskan semua agama benar menurut pemeluk masing-masing. Ini bukan relativisme agama, melainkan toleransi.

ADVERTISEMENT

"Ini yang sering disalahpahami sebagai relativisme. Toleransi adalah tidak menolak apa yang tidak sama dengan yang dia yakini. Relativisme itu tidak bisa menoleransi apakah pilihan seseorang itu benar atau salah. Toleransi dan relativisme berbeda," kata Yaqut.

Lihat juga video 'Sederet Nama Petinggi TNI di Bursa Calon Panglima':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, pernyataan Dudung:

Pernyataan Dudung

Pangkostrad Dudung berbicara di Batlyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Senin (13/9) kemarin. Dia mengingatkan jajarannya tidak bersikap fanatik terhadap agama.

"Bijaklah dalam bermain media sosial sesuai dengan aturan yang berlaku bagi prajurit. Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung, dikutip detikcom dari keterangan pers Penerangan Kostrad.

Dudung juga mengingatkan prajuritnya selalu bersyukur atas segala kondisi, terkhusus dalam situasi pandemi COVID-19.

Dia lalu menekankan soal profesional dan proporsional, baik dalam latihan maupun menerapkan tradisi pembinaan terhadap prajurit baru. Dudung meminta perilaku yang bersifat kekerasan dihindari oleh prajuritnya.

Halaman 3 dari 2
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads