BBVet Denpasar Lakukan Uji Lab
Sampel burung pipit berjatuhan massal dari sebuah pohon itu pun saat ini dalam proses uji laboratorium. Pengujian laboratorium dilakukan di Balai Besar Veteriner (BBVet) Kelas I Denpasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwasanya kejadian (kematian massal burung pipit) di lokasi itu hari Kamis, jadi kita baru dikirim sampel pasif dan juga (mengambil sampel) aktif turun (ke lapangan) pada hari Jumat. Sekarang masih proses pengujian di laboratorium," kata Kepala BBVet Denpasar I Wayan Mase Tenaya kepada wartawan, Senin (13/9/2021).
Mase Tenaya mengungkapkan terdapat tiga jenis uji laboratorium. Pengujian utama bernama 'dipatologi', yang dilakukan dengan membedah bangkai burung-burung tersebut. Pengujian ini guna mengecek berbagai perubahan di dalam tubuh burung-burung tersebut.
Setelah dipatologi, dilanjutkan dengan pengujian 'istopatologis'. Pengujian ini dilakukan guna melihat berbagai kelainan secara mikro di dalam tubuh burung-burung tersebut.
Selain uji dipatologi dan istopatologis, dilakukan pengujian sampel ribonukleat acid (RNA). Pengujian sampel RNA dilakukan guna mengetahui apakah ada penyakit infeksius terhadap burung yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
(mae/mae)