Mahasiswa Sempat Ditangkap Saat Kunker Jokowi, Faldo: Harusnya Biasa Saja

Mahasiswa Sempat Ditangkap Saat Kunker Jokowi, Faldo: Harusnya Biasa Saja

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 21:54 WIB
Mahasiswa UNS sambut Jokowi dengan poster
Mahasiswa UNS Sambut Jokowi dengan poster (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Sejumlah mahasiswa sempat ditangkap polisi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Solo, Jawa Tengah. Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini, menegaskan Jokowi tak pernah tersinggung dengan kritik mahasiswa.

"Harusnya biasa saja, Presiden tidak akan pernah merasa tersinggung atau baper sama kritik mahasiswa. Pasti aspirasi tersebut menjadi pertimbangan dan bahan pemikiran bagi pemerintah. Ini negara demokrasi," kata Faldo kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

Terlepas dari itu, Faldo berbicara mengenai pertimbangan aparat dan upaya preventif. Faldo menyinggung kerumunan dan situasi pandemi COVID-19.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Soal di lapangan, tentunya aparat keamanan sudah punya berbagai standar dalam pengamanan. Apalagi ini pandemi. Aparat tentu sudah punya berbagai perhitungan untuk melakukan tindakan preventif. Presiden datang saja sudah berpotensi besar mengakibatkan kerumunan, apalagi ditambah aksi demonstrasi," ujar Faldo.

Selain itu, kata Faldo, tindakan polisi itu bisa jadi dilakukan untuk menghindari bentrokan. Dia menegaskan tak ingin adanya persoalan yang lebih besar imbas hal tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kalau pendukung Pak Presiden Jokowi juga selalu bersiap di lapangan, setiap kunjungan, bisa bentrok nanti, hasilnya pasti lebih buruk. Berkali-kali, kami terima informasi macam ini, kita harus hindari, ini soal bangsa, bukan soal politik. Jadi, harus saling jaga. Kita tidak mau memunculkan persoalan yang lebih besar. Pandemi sedang membaik, vaksinasi kita sudah bisa tembus satu juta sehari. Kita harus tetap siap dan waspada," beber Faldo.

Mahasiswa yang ditangkap sudah dibebaskan. Simak halaman berikutnya.

Mahasiswa yang Ditangkap Sudah Dibebaskan

Seperti diketahui, sejumlah mahasiswa ditangkap aparat karena membentangkan poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah. Saat ini para mahasiswa itu telah dibebaskan polisi.

"Siang tadi jelang sore, mereka sudah diantar petugas ke UNS," kata Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada detikcom, Senin (13/9).

Ade menerangkan pengamanan mahasiswa menjelang kedatangan Jokowi itu bukanlah penangkapan atau pun penahanan. Ade menyebut, pihaknya mengamankan para mahasiswa itu karena tidak melaporkan adanya aksi.

"Jadi tidak ada itu penangkapan, apalagi penahanan kita hanya minta klarifikasinya karena tidak ada pemberitahuan aksi," ucapnya.

Ade menyebut pihaknya juga sudah menerangkan prosedur untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Ade menuturkan pihaknya tidak melarang, melainkan ada prosedur yang harus dipatuhi.

"Sebelumnya (pemberitahuan aksi) ke Polri dan sekaligus kita sampaikan pemahaman dan pengertian kepada adik-adik mahasiswa tersebut. Bahwa kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum itu dijamin UU, namun yang tidak boleh diabaikan adalah ada tata cara yang harus dipatuhi, " tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads