Manusia ada yang mampu bangkit dari kegagalan, ada juga yang menyerah. Hal tersebut tentunya sangat erat kaitanya dengan istilah tawakal.
Apa sebenarnya arti dari tawakal?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arti Tawakal
Kata tawakal dalam bahasa Arab توكُل (dibaca Tawakkul) artinya berserah dan bersabar. Sementara di dalam kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI), kata tawakal artinya berserah (kepada kehendak Tuhan), dengan sepenuh hati percaya kepada Tuhan terhadap penderitaan, percobaan dan apa pun yang terjadi di dunia ini.
Beberapa pengertian tawakal:
Di dalam bukunya yang "Pengantar Studi Islam", Amin Syukur menjelaskan tawakal artinya memasrahkan diri kepada Allah. Sementara Abu Nashr As-Siraj Ath-Thusi seperti dikutip dari buku "Risalah Qusyairiyyah" karya Imam Qusairi, menyebutkan bahwa syarat tawakal sebagaimana yang di ungkapkan oleh Abu Turab AnNakhsyabi adalah melepaskan anggota tubuh dalam penghambaan, menggantungkan hati dengan keutuhan, dan bersikap merasa cukup. Ketika dia diberikan sesuatu, maka dia akan mengucapkan syukur sebaliknya, jika tidak maka dia bersabar.
Ada juga pendapat yang mendefinisikan tawakal adalah orang yang senantiasa bersandar kepada Allah SWT bukan kepada yang lain. Orang seperti ini percaya bahwa hanya Allah yang menanggung rizki dan urusannya.
Dari sejumlah arti tawakal di atas, sejumlah pakar menjelaskan dan ini pendapat paling kuat menjelaskan bahwa tawakal adalah menyerahkan segala sesuatu yang dilakukan kepada Allah SWT dengan berusaha (ikhtiar), serta berserah sepenuhnya kepada-Nya.
Sebagai seorang hamba yang beriman, sejatinya seorang muslim haruslah bertawakal kepada Allah SWT. Seperti dalam firman Allah dalam QS. Al-Maidah : 23
وَعَلَى اللَّهِ فَتَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Artinya: "Dan hanya kepada Allah-lah kalian bertawakal, jika kalian benar-benar orang yang beriman".
Tawakal merupakan bagian dari tingkatan keimanan kita terhadap Allah SWT. Bahkan, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang masyhur, tawakal bisa dijadikan salah satu sifat, orang-orang yang masuk surga tanpa hisab dan adzab.
Baca juga: 3 Keutamaan Tawakal yang Punya Banyak Hikmah |
Tawakal harus disertai dengan ikhtiar
Tidak hanya berserah diri pada Allah, tawakal juga harus diikuti dengan berusaha dan berdoa, barulah untuk penentuan berhasil atau tidaknya sesuatu yang menentukanya adalah Allah. Yakini bahwa Allah akan memberikan yang terbaik dan memberikan pertolongan bagi hamba-hamba yang patuh dan hamba yang memohon kepada-Nya.
Seorang muslim harus berikhtiar yang semaksimal mungkin di segala urusannya. Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh bersikap malas dan lemah, bahkan jikalau kita mampu hendaknya untuk saling membantu.
(erd/erd)