Status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Bali masih berada di level 4. Meski demikian, tambahan kasus Corona harian di Bali terus menurun sepekan terakhir. Apakah status PPKM di Bali akan turun ke level 3?
Berdasarkan data dari Humas BNPB, kasus Corona di Bali terus mengalami penurunan dari hari ke hari. Per hari ini, kasus Corona harian di Bali berada di angka 122 kasus. Berikut ini datanya.
Kasus Corona di Bali
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 September: 295
8 September: 298
9 September: 256
10 September: 253
11 September: 227
12 September: 152
13 September: 122
Total kasus Corona di Bali: 110.366
Kemungkinan Bali Turun ke PPKM Level 3
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Bali belum bisa turun level pada saat pengumuman PPKM pekan lalu. Dia memperkirakan PPKM Bali bisa turun level sepekan sesudahnya.
"Bali kami diperkirakan butuh 1 minggu lagi untuk turun ke level 3 dari level 4 akibat perawatan pasien masih tinggi," ucap Luhut, Senin (6/9).
Pemprov Bali juga gencar memindahkan pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) ke isolasi terpusat (isoter). Percepatan pemindahan itu dilakukan usai koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut, datang ke Pulau Dewata.
"Sejak kunjungan Menko Marves di awal bulan Agustus, Bapak Gubernur Bali gencar melakukan pergerakan pasien ke isoter bahkan dilarang keras untuk isolasi mandiri karena relatif berisiko," kata Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, I Made Rentin, dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9).
"Upaya ini didukung penuh oleh personel TNI dan Polri, termasuk relawan serta tenaga kesehatan dan kerja keras tersebut mulai menunjukkan hasil," imbuh Rentin.
Rentin menuturkan total sebanyak 9.209 orang bisa dipindahkan dari isoman ke isoter pada periode 12 Agustus-11 September 2021.
"Strategi penyediaan isoter untuk kasus terkonfirmasi orang tanpa gejala dan gejala ringan (OTG-GR), menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Salah satunya ditandai dengan menurunnya kasus aktif atau dalam perawatan," paparnya.
Pada 10 Agustus 2021, tercatat ada 12.831 kasus aktif atau dalam perawatan. Dalam kurun sebulan, kasus aktif mengalami penurunan signifikan, yakni lebih dari 65 persen ke angka 4.563 orang per 11 September 2021.
"Demikian juga jika dilihat pada angka perawatan di rumah sakit rujukan, tercatat di tanggal 10 Agustus 2021 sebanyak 2.144 orang dan menurun signifikan pada tanggal 11 September 2021 yaitu 990 orang," tutur Rentin.
Rentin menuturkan khusus angka isoman mendapat sorotan serius saat kunjungan Menko Marves pada 12 Agustus 2021. Saat itu, isoman masih di angka 8.437 orang dan pada 11 September 2021 tinggal 1.882 orang.