Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuat langkah antisipasi masuknya varian baru COVID-19 dengan memperketat pintu masuk Indonesia. Varian baru itu terutama Lambda, Mu, dan C12.
"Antisipasi kita mengamati ada 3 varian baru, pertama ada Lambda, kedua Mu, ketiga varian C12. Untuk varian Lambda dan Mu sudah dimasukkan kategori variant of interest oleh WHO, dan keduanya sudah ditemukan di Amerika Selatan. Lambda sudah ditemukan di 42 negara, Mu lebih cepat ada di 49 negara," kata Budi, dalam rapat bersama Komisi IX, Senin (13/9/2021).
Menkes Budi mengatakan varian baru mulai masuk ke Indonesia pada Februari-Maret. Hal itu lantas menciptakan lonjakan besar kasus COVID di Indonesia pada Juni usai Lebaran.
"Dampak adanya varian baru di Indonesia, begitu dia masuk, masuknya mungkin di sekitar Februari-Maret kemudian meningkat penyebarannya secara eksponensial di bulan Juni sesudah Lebaran. Kita bisa lihat masuknya varian baru kalau ini tidak terjaga dengan baik di awal akan bisa menguasai landscape dari varian-varian yang ada," ujarnya.
Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia kini perlu memperketat pintu masuk serta memperketat proses karantina bagi pendatang dari luar negeri.
"Penting bagi kita untuk menjaga border, perbatasan kita, pintu-pintu masuk, memperketat yang nama entry dan exit test, termasuk mendisiplinkan proses karantina. Termasuk saya, saya baru saja kembali dari meeting G20 di Italia kemarin, saya masih perlu karantina 8 hari dan sekarang masih plaza di Four Seasons," kata Menkes.
Menkes Budi menyebut sebelumnya Indonesia kebobolan soal varian Delta. Hal itu karena pengawasan di sisi laut yang kurang akibat banyaknya kapal barang.
"Perlu disadari bahwa pintu masuk kemarin pada Delta kemarin kebobolan, makanya kita lupa menjaga dari sisi lautnya, karena banyak kapal-kapal pengangkut barang yang masuk ke Indonesia dari India. Krunya diizinkan keluar sehingga menularkan," katanya.
Menurut Menkes Budi...
Simak video 'Hanya Mengingatkan! Hati-hati dengan Varian Mu':
(gbr/tor)