Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming layak memimpin Jakarta. PKS menilai ada niat baik di balik harapan PWNU DKI.
"NU itu organisasi terbesar di Indonesia. Dan saya yakin niatnya baik. Mengumpulkan orang-orang yang terbaik agar bisa urus Jakarta. Bagus jika calon pimpinan Jakarta terdiri dari orang-orang yang berkualitas," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, kepada wartawan, Senin (13/9/2021).
Namun, menurut Mardani, Gibran harus membuktikan diri dulu untuk bisa memimpin Jakarta. Terlebih, Gibran belum setahun menjadi Wali Kota Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih harus membuktikan diri dulu," ujarnya.
Mardani mengatakan lebih baik saat ini semua pihak fokus ke pandemi. Menurutnya, pembahasan pilkada masih panjang.
"Tapi fokus semua sekarang ke pandemi. Apalagi pilkada dilaksanakan setelah pileg dan pilpres. Masih panjang waktunya," ujarnya.
![]() |
Sebelumnya, PWNU DKI mengundang Gibran dalam acara donor darah. Acara tersebut juga dihadiri Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
PWNU DKI memanggil Gibran dengan 'Gus Gibran'. Sebutan 'Gus Gibran' itu dilayangkan pertama kali oleh Ketua PWNU DKI Samsul Ma'arif serta Ketua Satgas Donor Darah dan Plasma Konvalasen PWNU DKI KH Asyik Samsul Huda ketika Gibran menghadiri acara donor darah PWNU DKI itu.
Dihubungi terpisah, Samsul berpendapat 'Gus Gibran' sudah waktunya memimpin cakupan wilayah yang lebih besar lagi. Jakarta, terang Samsul, dinilai jadi wilayah yang cocok untuk Gibran.
"Layak memimpin Jakarta," ujar Samsul Ma'arif kepada detikcom, Sabtu (11/9/2021).
Menurutnya, panggilan Gus Gibran memiliki arti tersendiri. "(Arti Gus Gibran) generasi muda pemimpin. Generasi muda sudah waktunya menjadi pemimpin," jelas Samsul.
"(Sebutan Gus Gibran) spontan saja," lanjutnya.
(eva/gbr)