Sekeluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Banjarmasin, Tak Ada Tanda Kekerasan

Sekeluarga Tewas Tertimbun Pakaian di Banjarmasin, Tak Ada Tanda Kekerasan

Antara - detikNews
Senin, 13 Sep 2021 10:10 WIB
Banjarmasin -

Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang anak ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tidak ada tanda-tanda luka akibat tindakan kekerasan di tubuh para korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan, dari hasil perkembangan penyidikan atas kasus tewasnya satu keluarga di dalam rumah tersebut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di luar tubuh para korban.

"Kami sudah visum luar tubuh para korban dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke suatu tindak kriminalitas," katanya seperti dilansir Antara, Senin (13/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan kasus tersebut saat ini masih terus dikembangkan. Rumah tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi oleh petugas di lapangan.

Dari hasil penyelidikan, temuan mayat satu keluarga itu baru diketahui warga setempat pada Jumat (10/9) malam, sekitar pukul 21.30 Wita.

ADVERTISEMENT

Sedangkan untuk TKP temuan mayat itu beralamat di Jalan Ratu Zaleha Dewanta 2, tepatnya dekat Musola Muhajirin RT 19 RW 02 Kelurahan Karang Mekar, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Identitas para korban sebanyak tiga orang itu diketahui bernama Ahkmad Subari (42), Sela Pujita (33), dan Siti Hadijah (6). Korban merupakan warga Jalan KS Tubun Teluk Kelayan, Kecamatan Banjarmasin Selatan.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Kompol Alfian menerangkan kronologi temuan mayat satu keluarga itu berawal saat warga secara bersama mendatangi dan menemukan pintu pagar dalam keadaan terkunci dan melihat sepeda motor korban dan sendal ketiga korban masih ada di rumah.

Kemudian, warga memanggil nama korban dari luar tapi tidak ada jawaban dan warga menghubungi anak korban yang berada di Pelaihari untuk membawa kunci pagar dan kunci rumah tersebut.

Setelah itu sekitar pukul 21.30 Wita, anak laki-laki korban datang membawa kunci rumah. Kemudian pada saat hendak membuka pintu depan rumah tidak bisa karena dikunci dari dalam dengan anak kunci menempel.

Warga membuka paksa pintu depan rumah tersebut. Pada saat pintu rumah tersebut berhasil dibuka saksi, langsung tercium bau tidak sedap.

Setelah masuk ke rumah, warga menemukan ketiga korban yang berada di dalam kamar utama bagian depan sebelah kanan dalam keadaan tertimpa barang-barang dagangan berupa pakaian.

Warga menemukan ketiga korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Warga kemudian melapor ke Polsek Banjarmasin Timur untuk ditangani lebih lanjut.

Kompol Alfian mengatakan, dari hasil penyidikan sementara di lapangan, tidak ditemukan adanya suatu tindak pidana karena TKP rumah dalam keadaan terkunci pada bagian pagar. Begitu pula pada pintu depan rumah tidak ditemukannya unsur paksaan dalam membongkar TKP.

Selain itu, mayat para korban ditemukan berada di dalam gudang dengan keadaan tertimpa barang dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Mayat korban direncanakan divisum lanjutan untuk menemukan keterangan kondisi mayat. Namun pihak keluarga korban meminta untuk tidak dilakukan autopsi.

"Jenazah para korban kami kembalikan ke pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan setelah sebelumnya dievakuasi ke Kamar Jenasah RSUD Ulin Banjarmasin," tutur perwira menengah Polri itu.

Halaman 3 dari 2
(idh/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads