Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan hingga saat ini Perseroan telah menyuntikkan 16.000 dosis vaksin secara gratis. Vaksinasi tersebut diberikan secara berkala bagi karyawan, keluarga karyawan, dan masyarakat.
"Program vaksinasi ini merupakan bentuk kepedulian kepada seluruh karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat, untuk segera mendapatkan perlindungan diri dalam mewujudkan herd immunity menghadapi pandemi COVID-19. Semakin cepat pemberian dosis vaksinasi disalurkan, maka semakin cepat bentuk dukungan kita dalam pemulihan kesehatan dan ekonomi Indonesia," ucap Kuswiyoto dalam keterangan tertulis, Minggu (12/9/2021).
Pegadaian telah melaksanakan program vaksinasi di sejumlah wilayah Indonesia, dengan total 16.000 dari 20.000 dosis vaksin dengan memprioritaskan daerah-daerah yang memiliki potensi risiko tinggi. Adapun wilayah yang menjadi prioritas diantaranya provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan pulau Kalimantan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga Desember 2021 sebanyak 31 ribu karyawan Pegadaian beserta keluarga dan masyarakat, diharapkan sudah mendapatkan dosis vaksin. Manajemen akan terus bekerja sama dengan perusahaan penyedia vaksin agar bisa memperluas akses karyawan, keluarga, dan masyarakat yang membutuhkan vaksin secara gratis," tutur Kuswiyoto.
Untuk menyukseskan program vaksinasi, Pegadaian juga bekerja sama dengan beberapa BUMN untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi secara gotong royong di beberapa lokasi. Lewat kegiatan ini, Pegadaian berharap dapat memacu perusahaan BUMN lainnya untuk mendorong pemberian dosis vaksinasi secara masif.
Kuswiyoto mengatakan pihaknya terus berperan aktif dalam penanganan pandemi COVID-19. Tak hanya pelaksanaan vaksinasi gratis saja melainkan juga membantu sarana dan prasarana kesehatan seperti penyerahan ambulans, pemberian beasiswa kepada yatim piatu terdampak COVID-19, tali asih untuk para tenaga kesehatan serta program lain yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Pegadaian juga terus mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara digital sesuai protokol kesehatan jaga jarak (physical distancing). Karenanya perseroan terus mengembangkan aplikasi Pegadaian Digital sebagai alternatif dalam mengakses produk dan layanan kapan saja dan dimana saja tanpa harus datang di loket.
Transaksi menggunakan aplikasi secara daring merupakan transaksi yang aman sebagai salah satu upaya mencegah penyebaran COVID-19.
"Dengan pemanfaatan aplikasi ini kalangan milenial maupun pelaku usaha mikro semakin mudah mengakses produk dan layanan. Pengguna aplikasi dapat memantau perkembangan harga emas, melakukan transaksi top up/jual/gadai tabungan emas, mengakses produk pembiayaan serta fitur-fitur lain guna memenuhi kebutuhan keuangan mereka," kata Kuswiyoto.
(ega/ega)