Pemprov DKI Jakarta menyiapkan skenario pembukaan ruang terbuka hijau (RTH) selama pemberlakuan penerapan kegiatan masyarakat (PPKM). Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati menuturkan pembukaan RTH akan dilakukan secara bertahap.
"Memang kita lagi terus buat skenario-skenario supaya apakah RTH bisa dibuka apa belum," kata Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/9/2021).
"Kita lihat dulu perkembangannya. Nanti juga tidak dibuka semua, kayak yang dulu-dulu waktu masih pembatasan. (Waktu) pembatasan juga kita buka sebagian kan. Baru level 1, misalkan, setiap wilayah baru ada 5. Nanti kalau sudah aman kita buka lagi," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengunjung Harus Sudah Divaksin
Suzi menuturkan nantinya RTH yang diprioritaskan dibuka yang memiliki pintu masuk supaya petugas bisa melakukan pengecekan suhu tubuh hingga status vaksinasi pengunjung RTH.
"Yang punya pintu, semua lima protokol kesehatan kita lakukan. Kalau yang kemarin kan cek temperatur, kita lakukan juga. Yang masuk taman, nanti kalau jika dibuka, harus sudah divaksin," terangnya.
Suzi menyatakan, kawasan RTH tak kunjung dibuka lantaran belum ada sistem yang dapat memantau pergerakan pengunjung. Untuk itu, pihaknya tengah menggodok skenario yang tepat demi mencegah terjadinya kembali lonjakan kasus COVID-19.
"RTH belum punya sistem yang bisa seperti PeduliLindungi ada scan. Kalau RTH kan banyak pintu. Artinya semua orang bisa masuk dan kita tidak bisa men-detect satu-satu seperti PeduliLindungi kan sudah ketahuan. Jadi belum tersambung," ungkapnya.
(jbr/jbr)