Mantan Sekdis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Edy Rahmat terungkap berkeliling membawa duit suap Rp 2,5 miliar ke kawasan wisata Lego-lego, Makassar. Edy berkeliling usai sebelumnya sempat menanyakan keberadaan Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah yang disebut oleh sopirnya ada di kawasan Lego-lego.
Aksi Edy berkeliling membawa duit suap tersebut terungkap setelah sopir Edy, Irfandi, menjadi saksi kasus suap terdakwa Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Negeri Makassar, Kamis (9/9/2021). Irfandi mengungkapkan Edy mulai berkeliling usai menerima uang suap Rp 2,5 miliar dari kontraktor Agung Sucipto alias Anggu di Taman Macan, Makassar, pada Jumat, 26 Februari lalu.
"Setelah Pak Edy (terima duit suap Rp 2,5 M) naik ke mobil, dia bilang dahului mobilnya Pak Anggu," ucap Irfandi di persidangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaksa KPK Zaenal Abidin lalu menanyakan ke mana Edy Rahmat dan Irfandi usai koper berisi duit suap itu diterima. Saat itulah Irfandi mengaku diperintah Edy Rahmat agar ke depan Pelabuhan Soekarno Hatta, Jalan Nusantara, Makassar.
"Saya sempat antar Pak Edy ke sekitar pelabuhan," kata Irfandi.
Menurut Irfandi, Edy Rahmat turun dari mobil saat tiba di depan pelabuhan. Di sana sudah ada mobil jenis HR-V yang menunggu dan Edy pun segera naik ke mobil tersebut.
Selanjutnya, Edy juga kembali menelepon Irfandi agar mengikuti mobil HR-V tersebut memutar ke kawasan Lego-lego.
"Iya sempat Pak, sempat mengarahkan mutar ke Lego-lego. Sama HRV itu ke Lego-lego, betul. Mutar, cuma mutar. Mobil nggak sempat singgah, cuma mutar doang, cuma satu kali, tapi jalannya pelan sekali," ungkap Irfandi.
Setelah berkeliling ke Lego-lego, lanjut Irfandi, mobil HR-V yang ditumpangi Edy Rahmat itu berjalan hingga ke depan Masjid Terapung Pantai Losari dan Irfandi pun mengikuti dari belakang. Selanjutnya Edy turun dari mobil HR-V tersebut kemudian kembali naik ke mobil yang dikemudikan Irfandi. Irfandi juga mengaku tidak mengetahui siapa orang yang berada di mobil HR-V tersebut.
"Bahwasanya saya diminta mengikuti mobil HR-V. Mutar-mutar ke Pantai Losari. Sampai tiba-tiba mobil tinggal depan Masjid Terapung. Setelah itu, kami pulang ke rumah Dinas Pak Edy di Hertasning," ungkap Irfandi.
Edy Terungkap Sempat Cari-cari Nurdin Abdullah Usai Terima Duit Suap
Pada persidangan pekan lalu, Kamis (2/9), Edy Rahmat terungkap sempat mencari-cari Nurdin Abdullah setelah menerima duit suap dari Agung Sucipto pada Jumat (26/2) lalu. Pada saat itu, yakni pukul 21.13 Wita, Edy menelepon ke sopir pribadi Nurdin Abdullah, Husain. Kepada Husain, Edy menanyakan posisi Nurdin Abdullah.
"Di mana ki Pak Uceng, mana Bapak?" tanya Edy Rahmat melalui rekaman sambungan telepon yang disadap KPK diperdengarkan di persidangan.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.