Selanjutnya, Uceng menjawab dia dan Nurdin Abdullah sedang berada di kawasan wisata Lego-lego. "Di sini, di Lego-lego," katanya.
Selanjutnya Edy menanyakan lagi keberadaan Nurdin Abdullah. "Ada Bapak di situ?" tanya Edy lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pada sidang hari ini, sopir Edy Rahmat mengungkap dia dan Edy mulai ke Lego-lego pada pukul 22.00 Wita atau kurang dari sejam sejak Edy menelepon mencari-cari Nurdin Abdullah.
"Ke Lego-lego jam berapa?" tanya jaksa. Pertanyaan ini lalu dijawab Irfandi, "Mungkin jam 10 malam," ungkapnya.
Irfandi Ngaku Tak Pernah Dengar Nama Nurdin Abdullah Saat Bersama Edy Rahmat
Setelah memberi kesaksian, Irfandi juga dicerca sejumlah pertanyaan dari kuasa hukum Nurdin Abdullah, Irwan. Dia bertanya apakah Irfandi pernah mendengar nama Nurdin Abdullah dibawa-bawa saat Edy menerima suap malam itu.
"Selama Saudara bersama dengan Pak Edy, apakah pernah dengar nama Pak Nurdin disebut?" tanya Irwan.
Selanjutnya Edy mengaku tidak pernah mendengar nama Nurdin Abdullah dibawa-bawa. "Tidak pernah, Pak," katanya.
Irfandi juga mengaku tidak pernah mendengar Edy Rahmat menelepon selama perjalanan ke Lego-lego. Termasuk tidak pernah mendengar Edy menelepon Nurdin Abdullah.
"Saya tidak tahu, semenjak saya sama dia tidak menelepon Pak, tidak tahu kalau saat saya turun pernah atau gimana," kata Irfandi.
Jaksa Singgung Edy Terima Suap-Keliling ke Lego-lego sebagai Rangkaian Fakta
Sementara itu, jaksa KPK Zaenal Abidin menilai perbuatan menerima suap oleh Edy Rahmat lalu menelepon mencari-cari Nurdin Abdullah yang pada malam itu disebut berada di Lego-lego, hingga fakta Edy berkeliling di Lego-lego usai menerima duit suap, sebagai fakta yang bersesuaian.
Zaenal tak ingin lebih tendensius menyebut uang suap yang dibawa Edy Rahmat akan diserahkan ke Nurdin Abdullah pada malam itu. Namun di satu sisi dia mengaku bahwa penerimaan suap oleh Edy dan keliling di Lego-lego saling terhubung.
"Itu rangkaian petunjuk bahwasanya ada persesuaian antara keterangan saksi dengan saksi lainnya kemudian didukung oleh alat bukti petunjuk berupa percakapan komunikasi yang kita tunjukkan minggu lalu. Jadi nyambung, ada persesuaian pada saat bersamaan NA (Nurdin Abdullah) juga ke sana," pungkas Zaenal.
(hmw/nvl)