Luhut: Pemerintah Terus Perbaiki Diri karena Sadar Kurang Siap Tangani COVID

Luhut: Pemerintah Terus Perbaiki Diri karena Sadar Kurang Siap Tangani COVID

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 09 Sep 2021 17:30 WIB
Menko Luhut Binsar Pandjaitan kunjungi pedagang pasar Yogykarta-Solo
Luhut Binsar Pandjaitan (Foto: Dok. Kemenko Kemaritiman dan Investasi)
Jakarta -

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah sadar untuk memperbaiki diri. Luhut menjelaskan pihaknya memang kurang siap dalam menangani pandemi COVID-19.

"Satu hal yang menjadi catatan kami semua selama menangani COVID-19, bahwa di balik semua kesulitan pandemi kita tersadarkan untuk memperbaiki diri. Sebagai contoh kita menyadari bahwa kapasitas penanganan wabah ini, kita kurang siap," ujar Luhut saat memberikan sambutan di Rakernas Hipakad secara virtual, Kamis (9/9/2021).

Hanya, Luhut mengatakan pemerintah berusaha sebaik mungkin. Dia membeberkan pemerintah sudah menyiapkan obat-obatan hingga menambah jumlah testing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga kita menyiapkan tempat tidur, menambah jumlah lab, pengetesan, melakukan pengadaan oksigen obat-obatan, baik dari dalam maupun luar negeri. Serta mempermudah tenaga kesehatan yang sudah lulus untuk praktik," tuturnya.

"Pemerintah juga memberikan dukungan untuk anak bangsa, seperti pembuatan vaksin Merah Putih serta industri dalam negeri yang memproduksi obat untuk terapi COVID-19," sambung Luhut.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Luhut mengenang masa-masa saat kasus harian kasus COVID-19 di Indonesia bisa menyentuh angka 56 ribu per hari. Luhut menyebut kapasitas rumah sakit sampai hampir tidak mencukupi.

Alhasil, kata Luhut, pemerintah memutuskan menekan mobilitas masyarakat demi mencegah penyebaran virus Corona. Dengan demikian, pemerintah bisa meningkatkan kapasitas sistem kesehatan.

"Diharapkan pada situasi tersebut, langkah pembatasan mobilitas masyarakat merupakan satu-satunya pilihan yang harus diambil. Dan per 3 Juli menerapkan PPKM Darurat di Jawa-Bali dengan tujuan menurunkan mobilitas. Sehingga masyarakat bisa ditekan mobilitasnya dan memberikan waktu bagi pemerintah untuk meningkatkan kapasitas sistem kesehatan kita," terangnya.

Selanjutnya, Luhut mengatakan pemerintah terus melakukan evaluasi setiap hari untuk melihat efektivitas pembatasan mobilitas. Dia menyimpulkan pemerintah yakin telah mengambil langkah yang tepat karena diapresiasi negara luar.

"Evaluasi pun dilakukan tiap hari untuk melihat efektivitas pelaksanaan dan perkembangan di lapangan. Di semua pengetatan ini yang dilakukan hari ini tergambar sebuah keberhasilan karena turunnya kasus yang cukup signifikan," kata Luhut.

"Di sisi lain, pemerintah meyakini apa yang kita kerjakan hari ini sesungguhnya adalah langkah yang sangat tepat dan berguna. Pengendalian pandemi hari ini menitikberatkan pada 3M. Yang patuh 3T yang tinggi, percepatan vaksinasi dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, nyatanya mampu menekan kasus dan diapresiasi oleh banyak pihak, maupun dari mancanegara," lanjutnya.

(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads