Korban luka akibat kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang bertambah dua orang. Kini, korban luka yang dalam perawatan di RSUD tersebut berjumlah 10 orang.
"Sebelumnya ada delapan orang, tapi tadi baru bertambah dua orang dan sekarang yang tengah menjalani perawatan menjadi 10 orang," kata Kepala Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, seperti dilansir dari Antara, Rabu (8/9/2021).
Hilwani mengatakan dua korban tersebut mengalami luka ringan dan sedang. Satu di antaranya mengalami luka bakar 25 persen dan dinyatakan tidak mengalami trauma di saluran pernapasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, satu lainnya mengalami luka sobek dan patah tulang pada kaki akibat melompat tembok setinggi 2 meter saat menyelamatkan diri dari kebakaran.
"Jadi bisa dikatakan kedua pasien tambahan ini kondisinya ringan atau sedang," jelasnya.
Hilwani mengatakan seluruh korban saat ini masih dalam penanganan intensif. Dia menyebut ada dua korban yang kondisinya mulai membaik.
"Tapi dua di antaranya saat ini kondisinya mulai membaik, yakni untuk yang luka bakar 30 persen. Sementara yang di atas 30 persen sampai 98 persen dengan trauma jalan napas kondisinya masih dalam pemantauan ketat," tuturnya.
Sebelumnya, RSUD Kabupaten Tangerang telah melakukan perawatan terhadap delapan orang yang mengalami luka berat akibat kebakaran Lapas Kelas I Tangerang. Mereka yang dirawat mengalami luka bakar dengan kondisi sampai 20-90 persen.
Sementara itu, untuk keluhan yang dialami oleh pasien rata-rata luka berat dan gangguan pada pernapasan yang disebabkan asap api dari kebakaran. Kebakaran ini mengakibatkan 41 napi tewas.
(eva/haf)