Personel Koramil 1715-05/Batom menangkap dua anggota kelompok sipil bersenjata (KSB) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, sekaligus 5 senjata api serbu buatan Amerika Serikat. Asal muasal senjata, yang disebut dari Papua Nugini itu masih didalami.
Dua orang itu, Yulian Uropmabin (36) dan Kapol Uropmabin (42), merupakan anggota kelompok pimpinan Lamek Tablo. Keduanya ditangkap pada Selasa (7/9) kemarin.
"Penangkapan mereka dilakukan di Distrik Oksibil, setelah warga melaporkan adanya perahu berpenumpang dua orang dari arah Papua Nugini (PNG) menuju Mongham yang merupakan basis KSB," kata Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan seperti dilansir Antara, Rabu (8/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Koramil Batom yang dipimpin Sertu Ari Netson Arabia bersama warga dan anggota Linmas menuju Kampung Muara. Mereka mengepung di pertengahan sungai Oksip-Mongham.
"Keduanya berhasil diamankan beserta isi perahu yang membawa lima pucuk senjata api," ucap Izak.
Yulian Uropmabin dan Kapol Uropmabin saat ini sudah berada di Jayapura, nantinya akan diserahkan ke Polda Papua untuk diproses hukum.
Senjata Api Buatan AS
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Ignatius Yoga Triyono mengungkap 5 senjata api yang diamankan dari teroris KKB Papua merupakan buatan AS. Senjata itu diambil teroris KKB Papua dari Bougenville, Papua Nugini (PNG).
"Sudah dipastikan dari nomor seri senjata api buatan Amerika Serikat, bukan milik TNI-Polri, yang diambil berasal dari Bougenville, Papua Nugini (PNG). Dari pengakuan sementara kedua anggota KSB yang ditangkap terungkap senpi berasal dari Bougenville, PNG," kata Mayjen TNI Yogo Triyono dilansir dari Antara.
![]() |
Hingga kini Kodam Cendrawasih masih menyelidiki terkait senjata api itu akan dipasok dan memperkuat kelompok mana.
Terungkapnya kasus tersebut berkat laporan warga yang curiga karena mereka diduga menuju Mongham, yang merupakan markas teroris KKB.
"Selaku Panglima XVII Cenderawasih saya apresiasi terhadap kinerja keempat anggota Koramil 1715-05/Batom karena membuktikan komunikasi dengan masyarakat berlangsung baik sehingga kasus tersebut terungkap, " kata Mayjen TNI Yogo.
(aik/lir)