Dokter Wanita di Kukar Tewas Ditebas Gegara Masalah Lahan

Dokter Wanita di Kukar Tewas Ditebas Gegara Masalah Lahan

Budi Kurniawan - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 15:59 WIB
Rilis Kasus Pembunuhan di Kukar
Rilis kasus pembunuhan di Kukar (Budi Kurniawan/detikcom)
Kutai Kartanegara -

Seorang wanita yang berprofesi dokter berinisial AD (50) tewas dibunuh seorang pria berinisial AK (41). Pembunuhan dipicu sengketa lahan di Amborawang Laut, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Peristiwa bermula saat AD bersama suaminya datang ke tanah miliknya menggunakan mobil. Sesampai di lokasi, AD turun tanpa didampingi suami dan langsung mendatangi seorang pekerjanya yang sedang membuat kaveling tanah.

"Jadi patok tanah itu sebelumnya sudah dipindah oleh pelaku (AK) yang saat itu lagi membersihkan lahan. Kedatangan korban ke lokasi itu untuk mengembalikan ke patok semula," kata Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama dalam jumpa pers, Rabu (8/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AK, yang melihat patok tanah digeser kembali oleh pekerja AD, langsung mendatangi AD. AK mengaku tak terima. Keduanya pun adu mulut.

AK, yang membawa parang, langsung mengayunkan parangnya tiga kali ke arah AD.

ADVERTISEMENT

"Sabetan mengenai kepala sebelah kanan bagian bawah dan tangan kanan korban hingga putus," kata Arwin.

Setelah melukai AD, pria yang bekerja sebagai petani di kebun itu langsung melarikan diri. AK berlari menuju hutan.

"Setelah melukai korbannya, pelaku lari bersembunyi ke dalam hutan, sedangkan korban yang mengalami luka dilarikan ke rumah sakit di Balikpapan. Namun setibanya (AD), dokter nyatakan korban meninggal dunia," ungkap Arwin.

Setelah itu, tim Satreskrim Polres Kukar dan Polsek Samboja menelusuri keberadaan AK. Selang beberapa hari, AK berhasil diamankan di pondok kebun karet.

"Kita amankan pelaku pada Sabtu (4/9/2021). Dari tangan pelaku kita amankan parang yang digunakan untuk melukai korban, dan pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian," ujar Arwin.

Kepada polisi, AK mengaku sakit hati kepada AD lantaran patok tanah yang telah mereka sepakati tidak sesuai dengan yang ada di lokasi. AK menyesal atas perbuatannya yang sudah membunuh AD.

"Saya menyesal," ucap AK.

(knv/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads