Disorot Jokowi, Pemprov NTB Jelaskan Sebab Vaksinasi Masih Rendah

Disorot Jokowi, Pemprov NTB Jelaskan Sebab Vaksinasi Masih Rendah

Faruk Nickyrawi - detikNews
Rabu, 08 Sep 2021 13:16 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor
Foto: Ilustrasi vaksinasi. (Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Mataram -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti masih rendahnya tingkat vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pemprov NTB menyebut vaksinasi di wilayahnya masih rendah karena terbatasnya logistik vaksin, sementara animo masyarakat yang akan ikut vaksin tinggi.

"Terbatasnya logistik vaksin menjadi kendala. Sebelumnya dengan animo masyarakat yang cukup tinggi, saat ini kesiapan fasilitas kesehatan dan vaksinator kita cukup memadai," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 NTB Najamuddin saat dimintai konfirmasi, Rabu (8/9/2021).

Hingga kini dosis vaksin yang diterima oleh Pemprov NTB mencapai 1.381.918 dosis. Dosis vaksin yang diterima itu langsung disebar ke setiap kabupaten/kota yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Minggu ini kita sudah menerima vaksin dan sudah terdistribusi ke kabupaten/kota. Demikian juga tambahan vaksin khusus untuk support WSB Mandalika juga sudah di terima sebanyak 25.000 dosis ditargetkan dalam satu pekan ini selesai," jelasnya.

Untuk memaksimalkan target vaksinasi dan tercapainya vaksinasi secara nasional, Pemprov NTB mengaku terus melakukannya bersama TNI, Polri, OJK, hingga mitra-mitra lembaga non pemerintahan lainnya.

ADVERTISEMENT

"Mengoptimalkan pelaksanaan vakinasi bersama TNI , Polri, OJK dan mitra yang ikut mengambil dalam kegiatan vaksinasi. Penggerakan sasaran dalam kegiatan vaksinasi dan menguatkan edukasi serta sosialisasi untuk menangkal hoax juga pya peran penting untuk suksesnya kegiatan percepatan vaksinasi," tutur Najamuddin yang juga Kepala Diskominfotik NTB ini.

Dikatakannya, saat ini Pemprov NTB tengah memprioritaskan pemberian vaksin dosis kedua, da juga terus melakukan upaya pecepatan vaksinasi dosis pertama yang dilaksanakan menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin.

"Dengan adanya droping vaksin yang stabil, kita dorong peningkatan capaian harian fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik dan rumah sakit serta sentra-sentra vaksinasi lainnya," harapnya.

Sementara itu, sasaran vaksinasi di NTB mencapai 3.910.638 orang. Pertanggal 4 September 2021, sebanyak 707.995 orang telah divaksin dosis pertama. Dari jumlah tersebut, baru 385.705 orang yang telah divaksin dosis kedua.

Hingga saat ini, Pemprov NTB telah menerima dan mendroping 1.381.918 dosis pada 10 Kabupaten Kota yang ada. 1.108.973 dosis telah digunakan atau sebesar 80.25 persen.

Sebelumnya diberitakan, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkap arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas). Airlangga menyampaikan daftar 9 provinsi yang disorot Jokowi karena pelaksanaan vaksinasi dinilai masih rendah.

"Bapak Presiden memberi perhatian kepada Aceh, Sumbar, Lampung, Kalsel, Kalbar, Sulteng, NTB, Maluku Utara, dan Papua yang angkanya masih rendah di bawah angka vaksinasi nasional," kata Airlangga.

Simak juga video 'Penderita Komorbid yang Tak Bisa Divaksin Wajib Sertakan Surat Dokter':

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads