Kebijakan bersepeda ke kantor atau bike to work di lintas Sudirman-Thamrin mulai diujicobakan hari ini. Uji coba bike to work akan berlangsung selama beberapa hari ke depan.
"Untuk bike to work akan kita uji coba selama tiga hari ke depan melintas," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (6/9/2021).
Sambodo mengatakan usai uji coba kebijakan bike to work ini akan dievaluasi. Jika menimbulkan kerumunan, maka kebijakan tersebut akan ditiadakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti kita lihat apakah bike to work ini betul-betul work dengan atribut atau tanda pengenal, atau dia memanfaatkan ini memang untuk melakukan hal-hal selain bekerja. Jadi mulai besok (hari ini, red) kita uji coba," ujar Sambodo.
"Paling tidak sampai tiga hari ke depan. Kalau memang menimbulkan kerumunan bisa saja kebijakan itu kita hentikan," lanjut Sambodo.
Lintas Sudirman-Thamrin Sebelumnya Hanya untuk Olah Raga
Polisi telah memberi pesepeda disabilitas izin melintas kembali di Sudirman-Thamrin. Namun, hal ini tidak berlaku bagi warga yang bersepeda untuk kegiatan olahraga.
"Untuk disabilitas benar boleh melewati Sudirman-Thamrin. Untuk komunitas bike to work, keputusannnya tanggal 6 (September)," ujar Sambodo, Rabu (1/9).
Sebelumnya, Ketua Divisi Advokasi B2W Indonesia Chandra Zalt mengatakan pihaknya telah bertemu dengan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo untuk membahas nasib pekerja yang menggunakan sepeda sebagai transportasi. Menurut Chandra, polisi tengah menggali kemungkinan adanya pelonggaran aturan bagi pesepeda di tengah PPKM saat ini.
"Sedangkan untuk pekerja dengan sepeda, Pak Sambodo (Dirlantas Polda Metro Jaya) mengatakan mohon bersabar sampai tanggal 6 September. Karena, setelah tanggal itu, dibuat keputusan untuk para pesepeda yang khusus ke kantor akan diberi izin untuk melintas," jelas Chandra.
Simak juga 'Polisi Selidiki Video Peleton Road Bikers di Sudirman saat PPKM Level 3':