2. Pembunuhan Tata Chubby
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata Chubby (25) diduga dibunuh oleh Prio Santoso di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada April 2015. Tata ditemukan tewas tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki. Tata diketahui berprofesi sebagai wanita panggilan.
Prio mengaku membunuh karena kesal disebut bau badan. Menurut Herry, korban merasa terganggu oleh bau badan tersangka saat bercinta. Korban disebut sesekali menutup hidung dan memberi tahu pelaku soal badannya yang bau itu.
"Tersangka sakit hati karena (disebut) bau badan. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Hingga akhirnya tersangka secara spontanitas membunuh korban," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Rabu (15/4/2015).
Pria dua anak itu kini telah dijatuhi vonis 16 tahun bui. Majelis hakim menyebut pembunuhan yang dilakukan oleh Prio tergolong sadis. Sedangkan hal yang meringankan dalam putusan Prio adalah terdakwa mengakui perbuatannya.
3. Pembunuhan Wanita Telanjang di Hotel Cilandak
Terbaru, seorang wanita ditemukan tewas di dalam kamar mandi hotel di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/9) siang. Korban ditemukan tanpa busana.
Polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Kurang dari 24 jam polisi mengidentifikasi pelaku tersebut. Polisi juga mendapatkan gambaran ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV hotel.
Selanjutnya pelaku ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Bojong Gede, Bogor, pada Sabtu (4/9) malam. Polisi mengungkap motif pelaku membunuh korban karena tersinggung disebut bau badan.
"Motif merasa tersinggung dan emosi karena dikatakan bahwa badannya bau dan kotor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021).
Azis mengatakan korban dan pelaku tidak punya hubungan sebelumnya. Keduanya bertemu di kamar hotel tersebut setelah janjian.
"Korban dan pelaku tidak saling kenal, tapi berhubungan via Michat, kemudian ketemu pertama kalinya malam itu," kata Azis.
(mae/fjp)