Daftar Kasus Pembunuhan yang Dipicu Perkataan Bau Badan

Daftar Kasus Pembunuhan yang Dipicu Perkataan Bau Badan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 06 Sep 2021 14:32 WIB
ilustrasi pembunuhan
Ilustrasi pembunuhan (Foto: dok detikcom)
Jakarta -

AA, pembunuh wanita telanjang di sebuah hotel di Cilandak, Jakarta Selatan, tega melakukan pembunuhan lantaran tersinggung disebut bau badan. AA ternyata bukan pria pertama yang tega menghabisi nyawa seseorang karena bau badan.

Sejumlah pria juga pernah dengan sadis menghabisi teman kencannya lantaran tersinggung disebut bau badan. Beberapa korban yang sempat menghebohkan publik adalah Alika (23) dan Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby (25).

Kini, para pembunuh sadis itu telah ditangkap polisi bahkan ada yang sudah dijatuhi vonis oleh majelis hakim. Berikut rentetan kisah pembunuhan yang dipicu perkataan bau badan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pembunuhan Alika

ADVERTISEMENT

Alika (23) dibunuh teman kencannya di sebuah kamar Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara. Pelaku, Syahril Sidik (29), mengaku menusuk Alika 9 kali karena sakit hati dikatai seperti king kong.

"Saat berhubungan badan, pelaku tersinggung karena dikatain oleh korban bau badan dan badannya berbulu kayak king kong," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada detikcom, Rabu (13/7/2016).

Mendengar perkataan korban, pelaku langsung naik pitam. Pelaku lalu menusukkan sebilah pisau yang dibawanya ke tubuh korban hingga korban tewas.

"Pelaku menusuk perut korban sebanyak 9 kali serta di bagian leher berkali kali," imbuhnya.

Syahril akhirnya ditangkap kurang dari 24 jam oleh tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Purwakarta, Jawa Barat. Dia dihadiahi timah panas oleh petugas karena melawan dan mencoba kabur saat hendak ditangkap.

Simak korban lainnya di halaman selanjutnya:

2. Pembunuhan Tata Chubby

Tata Chubby (25) diduga dibunuh oleh Prio Santoso di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada April 2015. Tata ditemukan tewas tanpa busana dengan mulut disumpal kaus kaki. Tata diketahui berprofesi sebagai wanita panggilan.

Prio mengaku membunuh karena kesal disebut bau badan. Menurut Herry, korban merasa terganggu oleh bau badan tersangka saat bercinta. Korban disebut sesekali menutup hidung dan memberi tahu pelaku soal badannya yang bau itu.

"Tersangka sakit hati karena (disebut) bau badan. Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Hingga akhirnya tersangka secara spontanitas membunuh korban," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Rabu (15/4/2015).

Pria dua anak itu kini telah dijatuhi vonis 16 tahun bui. Majelis hakim menyebut pembunuhan yang dilakukan oleh Prio tergolong sadis. Sedangkan hal yang meringankan dalam putusan Prio adalah terdakwa mengakui perbuatannya.

3. Pembunuhan Wanita Telanjang di Hotel Cilandak

Terbaru, seorang wanita ditemukan tewas di dalam kamar mandi hotel di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (4/9) siang. Korban ditemukan tanpa busana.

Polisi kemudian melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan. Kurang dari 24 jam polisi mengidentifikasi pelaku tersebut. Polisi juga mendapatkan gambaran ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV hotel.

Selanjutnya pelaku ditangkap polisi di tempat persembunyiannya di Bojong Gede, Bogor, pada Sabtu (4/9) malam. Polisi mengungkap motif pelaku membunuh korban karena tersinggung disebut bau badan.

"Motif merasa tersinggung dan emosi karena dikatakan bahwa badannya bau dan kotor," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (6/9/2021).

Azis mengatakan korban dan pelaku tidak punya hubungan sebelumnya. Keduanya bertemu di kamar hotel tersebut setelah janjian.

"Korban dan pelaku tidak saling kenal, tapi berhubungan via Michat, kemudian ketemu pertama kalinya malam itu," kata Azis.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads