1 Penyerang di Maybrat yang Sebabkan 4 Prajurit TNI Gugur Kembali Ditangkap

1 Penyerang di Maybrat yang Sebabkan 4 Prajurit TNI Gugur Kembali Ditangkap

Audrey Santoso - detikNews
Senin, 06 Sep 2021 09:51 WIB
Empat peti Jenazah anggota TNI korban serangan separatis berada di Aula Praja Vira Tama Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (2/9/21). Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Saparatis Teroris (KST) di Pos persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat tiba dan disemayamkan di Kota Sorong untuk selanjutnya akan diterbangkan ke daerah masing-masing. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda/rwa.
Foto: Empat peti Jenazah prajurit Posramil Kisor, Maybrat, Papua Barat korban serangan kelompok separatis disemayamkan di Aula Praja Vira Tama Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (2/9/21). (ANTARA FOTO/OLHA MULALINDA)
Jakarta -

TNI mengamankan satu orang yang diduga pelaku penyerangan Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat, yang menyebabkan empat anggota TNI gugur. Pelaku disebut mengakui perbuatannya.

"Sekarang ini kami sudah menangkap tiga orang," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Art Hendra Pasilerron, kepada detikcom, Senin (6/9/2021).

Hendra mengatakan pihaknya sudah mengantongi nama-nama terduga pelaku yang berjumlah puluhan orang tersebut. TNI terus memburu para pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah mengantongi nama-nama mereka yang puluhan itu. Kita gerak cepat," ucap Hendra.

Hendra mengatakan terduga pelaku ketiga ditangkap, Minggu (5/9). Namun, Hendra belum membeberkan dengan rinci di mana dan bagaimana pelaku diringkus.

ADVERTISEMENT

"Kemarin ya (penangkapannya)," sebut Hendra.

Dia menyebut ketiga pelaku telah membenarkan keterlibatannya dalam penyerangan Posramil Kisor. TNI menduga jumlah pelaku berkisar antara 20 hingga 30 orang.

"Yang jelas dia mengakui perannya di situ. Mereka bertiga sudah mengakui terlibat atas penyerangan dini hari kemarin," tutur Hendra.

"Untuk jumlah penyerang terbaru, kita nggak bisa juga 100 persen percaya dengan omongan mereka. Jadi sampai saat ini jumlah pelaku yang kami perkirakan masih 20-30 orang. Ini kan masih pendalaman," sambung Hendra.

Peristiwa Penyerangan

Sebelumnya, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa mengatakan Pos Koramil Persiapan Kisor Distrik Aifat Selatan diserang. Penyerang diduga kelompok separatis teroris (KST).

"Sejauh ini komunikasi antara anggota TNI di Posramil Kisor dengan masyarakat lokal wilayah Aifat Selatan cukup baik, tidak ada potensi gangguan teritorial, sehingga kami menduga penyerangan Posramil ini dilakukan oleh KST," kata dia dalam konferensi pers di markas Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat.

Penyerangan Posramil Kisor itu terjadi pada Kamis (2/9) sekitar pukul 04.00 WIT. Berdasarkan keterangan lima anggota selamat, ada lebih dari 30 orang yang menyerang.

"Lebih dari 30 orang dengan menggunakan senjata tajam (parang) menyerang pagi hari mengakibatkan empat anggota TNI AD gugur, dua lainnya luka bacok, sementara lima anggota lainnya dalam keadaan selamat," kata dia.

Simak juga 'Gebrakan Meja Pangdam Kasuari Kala 4 Anggotanya Dibunuh KKB':

[Gambas:Video 20detik]



Empat prajurit TNI gugur akibat penyerangan tersebut. Mereka diserang saat dalam kondisi tidur.

Tiga prajurit TNI ditemukan tewas di dalam Posramil yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari. Sementara satu prajurit lainnya yaitu Komandan Posramil Kisor, Lettu Chb Dirman, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam semak-semak belukar tak jauh dari pos.

2 Pelaku Ditangkap

TNI kemudian menangkap dua terduga pelaku penyerangan Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat. Penyerangan itu menyebabkan empat prajurit TNI gugur.

"Betul," ujar Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pesireron saat dimintai konfirmasi, Kamis (2/9).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads