Anggota DPR Minta Penyebar Sertifikat Vaksinasi Jokowi Dicari!

Eva Safitri - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 13:25 WIB
Rahmad Handoyo (Foto: dok. pribadi)
Jakarta -

Anggota DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo meminta pendalaman tersebarnya sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi. Dia meminta agar penyebar dicari dan diusut tuntas.

"Pendalaman dulu siapa yang bertanggung Jawab, kemudian siapa yang mencuri data dan menyebarkan, itu harus bertanggung jawab. Itu bisa ditelusuri kok, bahkan termasuk dicuri dan diambil orang luar data forensiknya bisa ditelusuri," kata Handoyo kepada wartawan, Jumat (3/9/2021).

"Ini harus didalami dan dituntaskan siapa yang bertanggung jawab dan siapa yang mengambil data itu, itu harus dipertanggungjawabkan dari sisi hukum," lanjutnya.

Lebih lanjut, anggota Komisi IX DPR ini menyebut perlunya penyempurnaan sistem untuk perlindungan data pribadi, apalagi di masa proses vaksinasi COVID yang sedang berjalan. Dia meminta Kemenkes untuk berkolaborasi dengan instansi terkait.

"Proses penyempurnaan, perbaikan, dan pengawasan data milik publik harus diperkuat. Memang disadari Kemenkes tidak ahli di bidang ini, tentu perlu kolaborasi dengan Kominfo, dan Badan Siber Nasional. Jadi antisipasi dan mitigasi perlu dilakukan," ujarnya.

Sertifikat Vaksinasi Jokowi Bocor

Dilihat detikcom, Jumat (3/9/2021), sertifikat vaksinasi itu memuat nama Jokowi beserta NIK. Selain itu, ada juga tanggal lahir Jokowi dan barcode.

Surat keterangan vaksinasi COVID-19 itu menyatakan bahwa Jokowi telah divaksinasi untuk dosis kedua pada 27 Januari 2021. Di bagian bawah sertifikat tersebut, ada logo KPC-PEN, Kementerian Kominfo, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN. Tak hanya itu, tersebar juga nomor HP ajudan Presiden.

detikcom mencoba meminta konfirmasi atas beredarnya sertifikat vaksinasi Jokowi tersebut kepada Menkominfo Johnny G Plate. Namun Johnny meminta hal tersebut ditanyakan langsung kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin.

"Data PeduliLindungi yang saat ini berada di cloud Kominfo baru dimigrasi ke DC Kominfo dan statusnya aman. Data yang ditanyakan di atas adalah pada saat awal sebelum migrasi ke Kominfo dan kebijakannya berada di Kemenkes. Agar akurat dan tidak membingungkan masyarakat, lebih baik langsung ditanyakan ke Kemenkes," ujar Johnny.

Tonton video 'Waduh! Sertifikat Vaksin Jokowi Tersebar di Media Sosial':






(eva/gbr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork