Coki Pardede Masih Diperiksa Intensif Usai Ditangkap di Kasus Sabu

Coki Pardede Masih Diperiksa Intensif Usai Ditangkap di Kasus Sabu

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 06:53 WIB
Komika Coki Pardede Ditangkap terkait sabu
Coki Pardede (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi belum menentukan nasib komika Coki Pardede yang ditangkap terkait kasus sabu. Hingga malam tadi Coki Pardede masih diperiksa intensif di Polres Metro Tangerang Kota.

"Belum, masih dalam proses pemeriksaan," kata Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo saat dihubungi, Kamis (2/9/2021) malam.

Pratomo mengungkap alasan Coki Pardede menggunakan sabu. Barang haram itu digunakan Coki Pardede untuk meningkatkan rasa percaya diri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk lebih percaya diri dan doping," ujar Pratomo.

Komika Coki Pardede sebelumnya ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. AKBP Pratomo Widodo mengungkapkan, Coki Pardede mengaku menggunakan barang haram jenis sabu itu karena kecanduan.

ADVERTISEMENT

"Dia kecanduan," kata Pratomo kepada wartawan.

Pratomo mengatakan, dalam pemeriksaan sementara, Coki Pardede mengaku sudah mencoba berhenti menggunakan narkoba. Namun, baru beberapa bulan berhenti, Coki Pardede mengaku kembali ketagihan.

Simak video 'Detik-detik Coki Pardede Diamankan Polisi Terkait Narkoba':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

"Kalau dia berhenti, kemudian 5 bulan dia akan nagih lagi," ujarnya.

Hasil tes urine dari Coki Pardede pun telah terungkap. Komika bernama asli Reza Pardede ini diketahui positif amfetamin dan metamfetamin.

"Positif amfetamin dan metamfetamin," jelas Pratomo.

Coki ditangkap di rumahnya di daerah Pagedangan, Tangerang, pada Rabu (1/9) malam. Selain Coki Pardede, polisi menangkap seorang perempuan berinisial WLI sebagai penyuplai sabu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads