Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjawab terkait kritik tidak melibatkan anggota DPR ketika melakukan kunjungan ke daerah Grobogan, Rembang, Jawa Tengah. Yaqut menyebut saat itu tengah sidak dan tidak ingat untuk mengundang anggota DPR.
"Kemudian soal kunjungan ke Pati, ke Rembang, nggak ajak-ajak, mungkin begini, Bu, kapasitas hardware saya nggak cukup kira-kira. Jadi, kalau harus menyimpan banyak memori, namanya manusia terbatas," kata Yaqut saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi VIII DPR RI, Kamis (2/9/2021).
Yaqut mengaku saat ini tidak teringat sama sekali untuk mengundang anggota DPR RI. Dia pun mempersilakan anggota DPR juga menghubungi jika tahu dirinya tengah melakukan kunjungan.
"Kalau Bu Wulan tahu, nggak ada salahnya saya kira Bu Wulan yang telepon saya, atau WA, nggak harus saya yang kasih tahu Bu Wulan. Nah, memang problem waktu kejadian itu saya nggak ingat karena keterbatasan memori, karena kita dikasih memori terbatas sama Tuhan. Kita minta lebih juga kurang sekarang, jadi diingatkan saja," ucapnya.
Lebih lanjut Yaqut menyebut kunjungan saat itu juga merupakan sidak dadakan yang tidak terjadwal. Karena itulah, dia tidak terpikir untuk mengundang anggota DPR.
"Karena kebetulan itu juga sidak, bukan yang terencana, bukan kunjungan terencana. Jadi karena saya sepanjang tahun ini saya belum ketemu orang tua saya, jadi saya mampir orang tua, terus sidak sekalian, masa ke Rembang cuma ketemu orang tua, seperti apa gitu. Ya sudah, sidak aja, jadi sebenarnya sidak aja itu, jadi tidak terjadwal. Kalau terjadwal, saya pasti lapor ke Mbak Wulan," ujarnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
(maa/tor)