Anggota DPRD Pekabaru, Ida Yulita, membuat laporan polisi atas kasus pengeroyokan. Warga bercerita soal awal terjadinya insiden dengan wakil rakyat tersebut.
"Kejadian bermula dari kemacetan di jalan. Akibat hujan lebat, jalanan banjir. Terjadi insiden di persimpangan jalan, mobil anak ibu Ida berpepetan dengan mobil ibu-ibu," kata ketua RT di lokasi kejadian, Gusri, kepada wartawan, Kamis (2/9/2021).
Anak Ida, IC, disebut tidak mau mengalah. IC disebut sempat menggeber kendaraan saat meninggalkan lokasi dan akhirnya dikejar warga sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pas pepetan anak ibu ini tidak mau ngalah. Jadi pemuda kita mengatur kemacetan, menyuruh ibu ini mundur. Tapi tak mau kasih lewat. Terpaksa ibu-ibu ini lewat, dia (IC) gas mobil, kesenggol dan mengeluarkan kata-kata kotor. Lalu dikejar, dapat, ada cekcok dikit dan didamaikan," katanya.
Setelah itu, warga mengatakan Ida dan suami datang ke lokasi insiden anaknya. Dia menyebut warga menuding Ida membawa senjata tajam.
"Setelah pergi, habis magrib datanglah dia bersama bapak dan beberapa orang pemuda, 1 motor dan satu mobil. Bapaknya keluar dengan ibunya langsung membawa senjata, tapi sepertinya kunci roda," katanya.
Saat Ida dan suaminya datang, warga berusaha melerai. Namun, menurutnya, Ida pergi setelah melihat warga yang datang.
"Ibu-ibu ngasih tahu, 'Bu, anak Ibu yang salah', didorongnya ibu-ibu itu. Dibilang 'jangan ikut campur kau', disorong hampir jatuh dengan arogannya ibu itu," katanya.
Setelah dilerai, Ida pergi membawa sang anak. Politisi Golkar itu mengaku pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi sang anak.
"Mau didamaikan warga. Jawaban ibu ini 'Pokoknya saya nggak mau jawab. Saya mau bawa anak saya berobat,' ya silakan. Rupanya bukan berobat, tapi malah lapor ke Poltabes," katanya.
Tonton juga Video: Pria Makassar yang Dibunuh Keluarganya Sendiri Kerap Mabuk-Berulah
Cerita Versi Anggota DPRD
Ida membantah dirinya membawa senjata tajam. Dia mengatakan dirinya yang diserang warga terlebih dulu saat tiba di lokasi.
"Tidak ada kami bawa senjata tajam, kan bisa dilihat kami yang luka-luka. Mobil juga rusak dipecahin kacanya," kata Ida.
Ida mengaku datang ke lokasi untuk menemui warga yang sempat berselisih dengan anaknya. Dia mengaku datang dengan suami dan asisten rumah tangga untuk bersilaturahmi.
"Saya datang mau melihat, silaturahmi ke sana. Tapi semua sudah saya laporkan ke Polresta, sudah visum juga sama anak," katanya.
Polisi membenarkan ada laporan itu. Peristiwa itu terjadi di Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru, sekitar pukul 18.30 WIB. Selain Ida, suami dan anaknya dikeroyok.
"Ada tadi laporan (Ida melapor). Tadi lapor anaknya kena bacok, tapi belum diperiksa. kami arahkan visum," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Juper Lumbantoruan, Rabu (1/9).