Uji coba ganjil genap (gage) di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, akan diterapkan mulai besok. Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat Irwan menilai pelaksanaan sedikit terlambat.
"Justru sebenarnya agak terlambat pelaksanaannya. Idealnya harus bersamaan dengan pelaksanaan kebijakan ganjil genap di DKI Jakarta," kata Irwan kepada detikcom, Rabu (1/9/2021).
Meski dinilai terlambat, Irwan meminta masyarakat untuk mendukung kebijakan ini. Ganjil genap dinilai dapat membatasi mobilitas masyarakat di tengah tingginya sebaran COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terbukti kan kebijakan ganjil genap lebih solutif dibanding penyekatan jalan dan berhasil menurunkan level PPKM di Jakarta," jelas Irwan.
![]() |
"Kebijakan ganjil genap di Puncak pastinya tidak hanya berdampak di Bogor saja, tetapi akan berpengaruh juga ke wilayah-wilayah lain di seluruh DKI Jakarta," tuturnya.
Irwan meminta Pemkab Bogor dan kepolisian harus tegas selama kebijakan ganjil genap berlangsung. Meski begitu, tetap mengedepankan humanis dan edukatif.
"Sosialisasi juga harus massif agar seluruh masyarakat baik di dalam maupun dari luar bogor tahu dengan kebijakan ini agar tidak perlu putar balik," pungkasnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya
Diketahui, polisi menyiapkan tujuh titik pemeriksaan kendaraan saat uji coba ganjil genap nanti. Tujuh titik pemeriksaan tersebut adalah pintu Tol Ciawi, Simpang Gadog, Rainbow Hills, pos penutupan arus Cibanon, pos penutupan arus Bendungan, dan dua lokasi di kawasan Sentul.
Setiap kendaraan pribadi yang pelat nomornya tidak sesuai dengan angka genap atau ganjil pada tanggal itu akan diputar balik arah.
Upaya Tekan Kemacetan
Harun menegaskan bahwa opsi ganjil-genap untuk meminimalisasi kepadatan kendaraan di wilayah selatan Kabupaten Bogor itu seperti yang terjadi pada tanggal 28-29 Agustus 2021 seusai penurunan status Kabupaten Bogor dari level 4 ke level 3 pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Pasalnya, sepanjang akhir pekan kemarin, terjadi peningkatan jumlah kendaraan di kawasan Puncak hingga 40 persen atau sekitar 38 ribu kendaraan.