13 Siswa SMA di Aceh Diduga Dihajar Kakak Kelas, Disdik Turun Tangan

13 Siswa SMA di Aceh Diduga Dihajar Kakak Kelas, Disdik Turun Tangan

Agus Setyadi - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 22:44 WIB
Mans Hand Clenched in Fist
Ilustrasi (Thinkstock)
Banda Aceh -

Sebanyak 13 siswa kelas II SMA di Pidie Jaya, Aceh, diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan siswa kelas III. Satu di antara korban disebut mengalami trauma.

"Jumlah siswa kelas III di sana berjumlah 23 orang. Lima orang pada malam kejadian tidak di lokasi," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Pidie dan Pidie Jaya Razali saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (1/9/2021).

Razali belum dapat memastikan apakah semua siswa kelas III terlibat kekerasan. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, memang ada beberapa siswa yang sekadar hadir di lokasi pada malam kejadian, Jumat (27/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, para siswa selama ini tinggal di asrama. Dia menyebut, pada malam kejadian, para siswa kelas II diduga mendapat kekerasan fisik.

"Ada perlakuan kekerasan secara fisik. Dari 13 korban, satu orang mengalami trauma. Untuk korban trauma akan didampingi oleh KPAI Pidie Jaya untuk proses pemulihan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Razali mengaku baru mendapat laporan penganiayaan tersebut, Selasa (31/8) kemarin. Hari ini, Dinas Pendidikan, perwakilan orang tua dan pihak sekolah menggelar pertemuan untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Dalam pertemuan, disimpulkan siswa kelas II yang menjadi korban diminta kembali ke asrama untuk belajar seperti biasa. Sedangkan siswa kelas III ditetapkan belajar secara daring.

"Hasil pertemuan, siswa kelas XII selaku pelaku akan dipulangkan, belajar daring dan tidak diizinkan kembali ke asrama," jelas Razali.

"Terakhir akan diadakan islah antara semua pihak khususnya orang tua siswa yang waktunya akan ditentukan kembali," lanjutnya.

Razali berharap kasus serupa tidak terulang lagi di SMA tersebut. Menurut, para orang tua berharap kasus itu dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan difasilitasi maksimal oleh Disdik.

"Intinya kami fasilitasi anak korban juga kami dampingi, ke depan kami tangani agar di sekolah ini tidak berulang. Di mana kurangnya kami benahi," jelas Razali.

(agse/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads