Komnas HAM Siap Tangani Kasus Pelecehan-Perundungan di Kantor KPI

Komnas HAM Siap Tangani Kasus Pelecehan-Perundungan di Kantor KPI

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 20:28 WIB
Beka Ulung Hapsara
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kabar adanya pelecehan seksual dan perundungan sesama pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bikin geger. Korban disebut sempat melapor ke Komnas HAM.

"Benar yang bersangkutan mengadu ke Komnas HAM via e-mail sekira Agustus-September 2017. Dari analisa aduan, korban disarankan untuk melapor ke polisi karena ada indikasi perbuatan pidana," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).

Namun saat itu Komnas HAM menyarankan korban untuk melapor ke polisi. Beka menyampaikan Komnas HAM siap menangani kasus tersebut jika korban melapor lagi setelah dari polisi.

"Komnas HAM akan tangani kasus tersebut apabila yang bersangkutan mengadu lagi ke Komnas HAM terkait perkembangan penanganan kasus yang ada setelah dari kepolisian maupun pihak lain," kata Beka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beka menyebut bahwa Komnas HAM telah berkoordinasi dengan KPI. Dia berharap kejadian ini dapat segera diselesaikan.

"Semoga kasus ini segera terang, ketemu solusinya dan korban dipulihkan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pelecehan Seksual dan Perundungan

Korban mengaku kerap mendapatkan perundungan dan pelecehan seksual sesama pria dari rekan kerjanya yang juga pegawai KPI. Terparah, korban ditelanjangi, dilecehkan dan difoto.

"Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat?" demikian keterangan tertulis dari korban, Kamis (1/9/2021).

Lihat juga video 'Selebgram Ini Polisikan Atta Halilintar KW atas Dugaan Pelecehan':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pegawai KPI tersebut khawatir foto telanjangnya itu akan disebar oleh rekan-rekannya. Selain itu, rekan kerja korban kerap menyuruh-nyuruh untuk membelikan makan. Hal ini berlangsung selama 2 tahun.

"Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja. Tapi mereka secara bersama sama merendahkan dan menindas saya layaknya budak pesuruh," lanjutnya.

Tahun ke tahun berjalan, berbagai perundungan diterima korban. Dari diceburkan ke kolam renang, tasnya dibuang, hingga dimaki dengan kata-kata bernuansa SARA.

KPI Tengah Investigasi

KPI angkat bicara terkait kabar pelecehan seksual dan perundungan sesama pegawai KPI. KPI tengah melakukan investigasi dugaan pelecehan seksual sesama pria itu.

"Saya sudah baca juga, iya saya soal kebenarannya harus diinvestigasi, jadi mulai besok akan dilakukan investigasi," ujar Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo kepada detikcom, Rabu (1/9).

Dalam rilisnya, korban menyebut nama-nama yang melakukan pelecehan seksual dan perundungan terhadapnya. Mulyo membenarkan bahwa nama-nama perundung korban merupakan pegawai KPI.

"Iya ada, nama-nama itu ada, itu lah kami perlu panggil itu baik korban dan pelaku," tegasnya.

Mulyo menyebut pihaknya tidak mentoleransi segala bentuk pelecehan seksual dan perundungan. KPI akan memberikan perlindungan dan pendampingan hukum terhadap korban.

"Mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut sesuai ketentuan yang berlaku," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(fas/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads