Polisi Izinkan Pesepeda Disabilitas Melintas di Kawasan Sudirman-Thamrin

Polisi Izinkan Pesepeda Disabilitas Melintas di Kawasan Sudirman-Thamrin

Yogi Ernes - detikNews
Rabu, 01 Sep 2021 15:47 WIB
Komisi III DPR RI meminta Kapolri tegas mengevaluasi keberadaan jalur sepeda Sudirman-Thamrin. Jalur itu diminta dibongkar dan dipakai bersama-sama para pengguna jalan dengan risiko ditanggung sendiri-sendiri.
Ilustrasi jalur sepeda di Sudirman-Thamrin (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Kegiatan bersepeda di ruas Jalan Sudirman-Thamrin masih dilarang selama masa PPKM Jakarta. Namun ada diskresi yang diberikan polisi kepada pesepeda disabilitas.

Komunitas Bike to Work (B2W) mengaku telah mengadakan pertemuan dengan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya. Polisi disebut telah memberikan lampu hijau kepada pesepeda disabilitas melintas di ruas jalan tersebut saat ini.

Ketua Divisi Advokasi B2W Indonesia Chandra Zalt dan Tim Campaign B2W Indonesia Bayu van Persie mengatakan pesepeda disabilitas telah diizinkan melewati ruas Sudirman-Thamrin tanpa perlu khawatir diberhentikan petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pesepeda difabel diizinkan melintas untuk ke kantor dengan status langsung aktif. Artinya, tidak perlu ada lagi larangan bagi mereka untuk melintas," kata Chandra dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).

ADVERTISEMENT

Selain itu, dalam pertemuan itu, B2W juga membahas perihal nasib pekerja yang menggunakan sepeda sebagai transportasi. Menurut Chandra, polisi tengah menggali kemungkinan adanya pelonggaran aturan bagi pesepeda di tengah PPKM saat ini.

"Sedangkan untuk pekerja dengan sepeda, Pak Sambodo (Dirlantas Polda Metro Jaya) mengatakan mohon bersabar sampai tanggal 6 September. Karena, setelah tanggal itu, dibuat keputusan untuk para pesepeda yang khusus ke kantor akan diberi izin untuk melintas," jelas Chandra.

Sementara itu, Ketua Umum Bike 2 Work (B2W) Indonesia Fahmi Saimima juga mengungkap adanya laporan beberapa pesepeda disabilitas yang diminta putar balik ketika kedapatan gowes di Sudirman-Thamrin. Menurut Fahmi, alasan polisi melarang pesepeda dikhawatirkan mengundang kerumunan juga kurang tepat.

"Alasan bisa mengundang kerumunan tidak tepat. Kasihan kawan-kawan yang berangkat dan pulang kantor bila ingin bersepeda sebagai alat transportasi. Terlebih beberapa hari lalu ada teman disabilitas yang mengalami kejadian kurang menyenangkan seperti itu," tutur Fahmi

Dimintai konfirmasi terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo membenarkan bahwa pihaknya memberikan izin pesepeda disabilitas untuk melintas di Sudirman-Thamrin. Namun, untuk nasib komunitas bike to work akan diputuskan pada 6 September.

"Untuk disabilitas benar boleh melewati Sudirman-Thamrin. Untuk komunitas bike to work, keputusannnya tanggal 6 (September)," ujar Sambodo.

(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads