Seorang warga berinisial MTR di Desa Keban Agung, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, ditangkap polisi. Dia ditangkap karena jerat listrik untuk babi hutan yang dipasangnya malah menewaskan tetangganya sendiri.
Korban bernama Bahori tewas setelah menginjak jerat yang dialiri listrik oleh pelaku. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (28/8/2021).
"Saya memasang jerat itu. Biasanya setiap pukul 09.00 WIB pagi jerat saya matikan, namun hari itu saya lupa mematikan jerat, yang justru membuat Bahori meninggal," kata MTR di kantor polisi, Rabu (1/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
MTR mengatakan selama ini kebun ubi kayu miliknya kerap dimasuki hama babi. Oleh sebab itu, dia memasang jerat di kebun untuk menjerat hama babi yang masuk dan merusak tanaman.
Kasat Reskrim Polres Kepahiang AKP Welliwanto Malau mengatakan pelaku awalnya ingin menjerat hama babi di kebun ubi kayu milik pelaku. Namun yang terkena jerat babi justru Bahori, yang tidak sengaja menginjak jerat listrik tegangan tinggi.
"Pelaku ini biasa memasang jerat di kebun miliknya karena menurut pelaku banyak hama babi. Namun saat itu pelaku lupa mematikan jeratnya. Akibatnya, korban tanpa sengaja menginjak jerat pelaku," kata AKP Welliwanto.
Dia mengatakan aliran listrik dari jerat tersebut membuat korban Bahori tewas. Saat ditemukan, katanya, kaki korban menyentuh kabel yang dipasang pada jerat babi tersebut.
"Sudah menjadi kebiasaan warga di Kepahiang memasang jerat hama menggunakan aliran listrik di dalam kebun mereka untuk menjerat hama babi. Namun kami mengimbau agar warga tidak lagi menggunakan jerat yang menggunakan aliran listrik," ujarnya.