Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendukung agar pelatihan berbasis kompetensi menjadi prioritas di kementerian terkait. Pasalnya, hingga saat ini angka pengangguran tinggi, namun program pelatihan pemerintah dinilai masih kurang tepat.
"Kami di DPD tentu mendukung percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya agar kementerian terkait tidak mengurangi program pelatihan berbasis kompetensi dengan alasan refocusing anggaran," kata LaNyalla dalam keterangan tertulis, Rabu (1/9/2021).
Hal tersebut disampaikan saat menjawab aspirasi dari Organisasi Pekerja Garmen Indonesia (OPGI) dalam audiensi di Ruang Ketua DPD RI, Selasa (31/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan tersebut, LaNyalla menyebut pihaknya akan mendorong optimalisasi diklat dari 7 Balai Diklat Industri (BDI) di bawah Kementerian Perindustrian. Dalam hal ini, DPD juga akan melibatkan para stakeholder terkait.
"Nanti kita akan bersurat resmi ke Kementerian Perindustrian supaya dalam program diklatnya yang meliputi sektor pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja ini dimaksimalkan," katanya.
Sementara itu, Ketua OPGI Stenly Ngelo menyampaikan saat ini pelatihan berbasis sektor yang sesuai kebutuhan industri masih kurang mendapat dukungan.
"Kemnaker masih memberi porsi lebih banyak pada pelatihan yang bukan dibutuhkan oleh pabrik atau industri. Contohnya saja adanya BLK dan Kartu Prakerja. Kondisi itu menurut kami tidak tepat," katanya.
Oleh karena itu, OPGI meminta Ketua DPD RI untuk menyampaikan aspirasinya kepada kementerian terkait, terutama kementerian perindustrian. Menurutnya, program yang tepat sasaran akan lebih bermanfaat bagi pemulihan ekonomi nasional.
"Program yang baik adalah yang tepat sasaran yang kemudian pastinya akan benar-benar bermanfaat bagi pemulihan ekonomi di masa pandemi ini. Makanya kita minta dukungan ke DPD supaya hal ini disuarakan," pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam audiensi tersebut turut hadir Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin dan Togar M. Nero, juga Staf Ahli Firmandes. Sedangkan Ketua Umum OPGI didampingi Rudi Erawan (Sekjen) dan pengurus lainnya.
(mul/mpr)