Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), menyatakan sebagian besar pulau di daerah tersebut zona hijau atau daerah dengan risiko rendah penularan COVID-19.
Anggota Satgas Penanganan COVID-19 Bintan, Gama AF Isnaeni, mengatakan jumlah kasus aktif di Bintan berdasarkan data per Senin (30/8) tinggal 76 orang. Sebagian besar berada di kawasan padat penduduk.
"Pulau-pulau di Bintan secara umum sudah bebas dari COVID-19, namun tetap harus waspada terutama di pulau-pulau dengan mobilitas pelayaran yang cukup tinggi," kata Gama seperti dilansir Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gama, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Bintan, menjelaskan bahwa Satgas menyoroti pulau-pulau dengan mobilitas pelayaran yang cukup tinggi seperti di Pulau Tambelan. Baru-baru ini, sejumlah warga Tambelan terkonfirmasi COVID-19, yang diduga tertular dari penumpang kapal.
Selain itu, di kawasan pelabuhan, yang dikelola Pertamina di Tanjunguban, ada yang tertular COVID-19.
Jalur pelayaran yang terbuka mendorong mobilitas penduduk dari berbagai daerah masuk ke pulau-pulau ataupun kawasan bisnis sehingga warga maupun pekerja tetap harus menaati protokol kesehatan agar tidak tertular COVID-19.
"Penduduk yang tinggal di pulau-pulau tetap harus menerapkan protokol kesehatan meski di kawasan itu nol kasus COVID-19," imbaunya.
Gama mengatakan imbauan tersebut perlu dilaksanakan warga lantaran penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19, relatif rendah. Salah satu penyebabnya, petugas kesulitan untuk melakukan penelusuran karena ada orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 'disembunyikan'.
Kondisi itu yang menyebabkan tes usap terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 juga rendah.
"Yang kami khawatirkan orang tersebut kontak dengan orang lain sehingga menyebabkan kasus aktif potensial meningkat," katanya.
Dia mengatakan saat ini Bintan ditetapkan sebagai Zona Kuning. Satgas Penanganan COVID-19 berupaya menurunkan status tersebut menjadi Zona Hijau.
"Tentu ini harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat agar dapat segera tercapai," ucapnya.
(jbr/lir)