Tersangka kasus dugaan penistaan agama Yahya Waloni sempat dilarikan ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, karena mengalami pembengkakan jantung dan sesak napas. RS Polri menyatakan kondisi Yahya Waloni kini sudah membaik.
"Alhamdulillah (Yahya Waloni) sudah membaik," ujar Karumkit Polri Brigjen Asep Hendradiana saat dihubungi, Selasa (31/8/2021).
Asep menjelaskan Yahya Waloni sudah tidak mengalami sesak napas lagi. Hanya, dia masih harus minum obat yang direkomendasikan dokter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah tidak ada (sesak napas). Dan tetap minum obat sesuai rekomendasi Dr SpJP dan Dr SpPD," tuturnya.
Lebih lanjut Asep menyebut RS Polri tengah berkoordinasi dengan penyidik Bareskrim untuk pemulangan Yahya Waloni dari rumah sakit. Asep memastikan Yahya akan kembali ke Bareskrim dalam waktu dekat.
"Ya masih menunggu koordinasi dari penyidik Bareskrim Polri. Dalam waktu dekat akan dikembalikan ke penyidik," kata Asep.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Medik dan Perawatan RS Polri Kombes Yayok Witarto mengungkapkan Yahya Waloni didampingi istrinya selama dirawat. Yahya sendiri dirawat di ruang perawatan tahanan RS Polri.
"Istrinya yang nungguin. Kalau sudah stabil, secepatnya (dikembalikan)," terang Yayok saat dihubungi terpisah.
Sebelumnya, Yahya Waloni dilarikan ke RS Polri, Jaktim. Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menyebut Yahya Waloni mengeluh sesak napas.
"(Dia) mengeluh sesak napas," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Jumat (27/8).
Terpisah, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono membenarkan Yahya Waloni sakit. Argo mengatakan Yahya mengalami pembengkakan jantung.
"Ya, pembengkakan jantung," kata Argo.
Yahya Waloni dilarikan ke RS Polri pada malam dirinya ditangkap polisi. Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menjelaskan Yahya memang sudah sakit saat ditangkap.
"Iya (sudah sakit saat ditangkap). YW dibantarkan ke RS tadi malam," tutur Ramadhan.
Lihat juga video 'Komisi VIII soal Yahya Waloni: Tindak Sesuai Hukum yang Berlaku!':