Wakil Bupati Bandung Sahrul Gunawan menjelaskan duduk perkara terkait kedatangan Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Bandung yang kemudian disusul kabar heboh mengenai 'Risma marahi Wakil Bupati Bandung'. Sahrul Gunawan menjelaskan bahwa saat itu Risma datang untuk memastikan bantuan sosial tersampaikan kepada para penerima manfaat.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kabupaten Bandung pada Jumat (27/8/2021) bersama Komisi VIII DPR RI. Sahrul menjelaskan bahwa kedatangan itu mendadak. Dia datang mewakili Bupati untuk mendengarkan proses arahan Risma. Sahrul mengatakan bupati saat itu tidak berada di tempat.
"Bu Risma mendadak datang ke sini. Terus kemudian saya mengikuti setiap proses arahan Bu Risma terhadap pendamping keluarga harapan (PKH), perhimpunan bank negara (himbara), PT.Pos Indonesia. Jadi beliau marah-marahnya ya ke stakeholder itu, sementara saya berada di satu ruangan yang sama. Jadi senang, saya jadi mengetahui problem di dinas sosial terkait bantuan sosial," kata Sahrul kepada wartawan, Senin (30/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahrul mengatakan pada saat itu Risma menemukan beberapa data dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang belum diperbarui.
"Mewakili bupati menerima kunjungan kerja Bu Mensos dan Komisi VIII RI untuk memastikan bantuan-bantuan sosial tersampaikan kepada para keluarga penerima manfaat yang ada dalam DTKS. Ternyata masih ditemukan adanya bantuan-bantuan yang belum tersalurkan karena adanya penerima yang meninggal, ada yang pindah, ada juga alamat yang tidak ditemukan," tuturnya.
Tonton juga Video: Risma Minta Gibran Bantu Selesaikan Rekening Penerima PKH yang Terblokir
Sahrul pun langsung merespons temuan ini dengan cepat. Pihaknya mengundang pihak-pihak terkait agar datanya segera diperbaiki.
"Dengan adanya temuan-temuan tersebut kita akan secepatnya menindaklanjuti dengan mengundang pihak-pihak terkait agar datanya bisa diperbaiki dan KPM dapat segera menerima bantuannya. Termasuk berkoordinasi dengan disdukcapil agar diperkuat data kependudukan," lanjutnya.
Sahrul mengatakan bahwa ia sejak awal memang tidak pernah diajak untuk berkoordinasi terkait masalah bansos ini. Dia pun akhirnya kini mengetahui masalah dan mekanisme bansos ini.
"Memang dari mulai awal saya tidak pernah diajak rapat koordinasi untuk masalah bantuan sosial seperti apa, teknisnya seperti apa. Jadi hari itu juga saya jadi tahu mengenai mekanisme dan lain sebagainya," ungkapnya.