Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Syarief Hasan mendukung langkah dari pemerintah yang bekerja sama dengan Shopee Indonesia untuk membuat gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI). Pasalnya, UMKM membutuhkan dukungan dari Pemerintah untuk melakukan produksi dan memasarkan produk-produk dalam negeri.
"Saya atas nama Pimpinan MPR RI dan Partai Demokrat mengapresiasi langkah pemerintah bersama manajemen Shopee Indonesia yang telah memberikan ruang seluas-luasnya kepada UMKM dalam memasarkan produk-produknya, tanpa khawatir dengan produk-produk luar negeri," ujar Syarief dalam keterangannya, Sabtu (28/8/2021).
Syarief menyebut berbagai produk impor telah mengambil pangsa pasar dari produk lokal. Misalnya, kata dia, beberapa waktu terakhir, serbuan barang-barang asing kian marak di beberapa marketplace yang ada di Indonesia.
"Akibat serbuan tersebut, produk lokal tergeser dan bahkan berpotensi mati sehingga dibutuhkan langkah nyata untuk mendukung produk-produk dalam negeri," ungkapnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini juga mendorong Pemerintah untuk semakin memperbanyak kerja sama dengan market place yang beroperasi di Indonesia.
"Ada banyak marketplace yang beroperasi di Indonesia dan dapat diajak kerja sama. Ada Tokopedia, Bukalapak, Shopee Indonesia, Lazada Indonesia, dan market place lainnya yang bisa membantu pemasaran produk dalam negeri," jelasnya.
Lebih lanjut, dia mendorong pemerintah untuk mendukung UMKM-UMKM dalam menciptakan barang dan jasa berkualitas.
"Pemerintah harus terus mempertemukan UMKM dengan BUMN dan Perusahaan swasta lainnya yang dapat membantu permodalan, produksi, hingga pemasaran produk UMKM, serta mendukung UMKM naik kelas," tuturnya.
Ia menyebut produk-produk dalam negeri juga memiliki kualitas yang baik sehingga masyarakat perlu didorong membeli produk lokal.
"Kita memiliki produk-produk lokal yang berkualitas, mulai dari kerajinan tangan, kuliner khas yang telah mendunia, hingga produk-produk lokal yang telah mendunia dan membanggakan Indonesia," jelasnya.
"Selama ini, UMKM hanya mengambil 10% ceruk pasar digital yang dikuasai oleh produk-produk asing. Pemerintah harus fokus dalam pengembangan digitalisasi UMKM sehingga UMKM dapat naik kelas sehingga semangat Bangga Buatan Indonesia dapat benar-benar terealisasi," pungkasnya.
(akd/akd)