Dirjen Imigrasi Se-ASEAN Gelar Pertemuan Virtual, Ini Bahasannya

Erika Dyah - detikNews
Sabtu, 28 Agu 2021 21:55 WIB
Foto: Imigrasi
Jakarta -

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi, Widodo Ekatjahjana berpartisipasi dalam Pertemuan Tahunan Direktur Jenderal Imigrasi dan Kekonsuleran se-Asia Tenggara atau ASEAN Directors-General of Immigration Departments and Heads of Consular Affairs Divisions of the Ministries of Foreign Affairs (DGICM). Pertemuan tahunan yang diselenggarakan konferens ini berlangsung pada 25-26 Agustus 2021.

"Pada dasarnya, pertemuan ini membahas dan mengoordinasikan kerja sama regional di bidang keimigrasian dan kekonsuleran dalam rangka mencapai tujuan pembangunan Komunitas ASEAN. Adapun kepemimpinannya dirotasi sesuai urutan abjad di antara negara-negara Anggota ASEAN", tutur Widodo dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).

Widodo mengungkap pertemuan ini dipimpin oleh H. E. Jaime H. Morente, Komisaris Biro Imigrasi Filipina. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para kepala imigrasi dan bagian konsuler Kementerian Luar Negeri se-ASEAN, serta para pejabat dari Sekretariat ASEAN.

Lebih lanjut, ia menjelaskan rangkaian acara DGICM didahului oleh 4th ASEAN Heads of Major Immigration Checkpoints Forum (AMICF) dan 16th ASEAN Immigration Intelligence Forum (AIIF) pada Rabu (25/8).

Ia menjelaskan ada sejumlah fokus diskusi pada AMICF ke-4, di antaranya mekanisme pengembangan Perlawanan Teroris Asing atau Foreign Terrorist Fighters (FTFs), database perlintasan di antara negara Anggota ASEAN, proposal pengembangan saluran komunikasi, dan inisiatif serta program di bawah ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) dan rencana pelaksanaannya yang akan dipimpin oleh DGICM.

Sementara itu, AIIF ke-16 membahas langkah ke depan untuk Plan of Action (PoA) implementasi Intelligence Data Sharing Protocol (IDSP) dan Terms of Reference (ToR) ASEAN Immigration Intelligence Meeting (AIIM), serta memperbarui daftar Titik Kontak AIIF dan Titik Fokus Hotline 24/7 Imigrasi.

Ia menambahkan delegasi negara-negara ASEAN juga ikut bertukar pandangan dalam pertemuan DGICM. Diketahui, sejumlah hal yang menjadi bahasan dalam kegiatan ini antara lain upaya nasional, regional, dan internasional di bidang imigrasi, konsuler, dan pengelolaan perbatasan wilayah negara di tengah pandemi COVID-19. Widodo menyebutkan diskusi tersebut melahirkan hasil sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Pedoman Bantuan Konsuler oleh Misi Negara di Negara Ketiga anggota ASEAN kepada Warga Negara dari Negara Anggota ASEAN Lainnya

2. Langkah ke depan untuk ASEAN Business Travel Card, ASEAN Visa Portal, dan Pembentukan ASEAN Immigration Focal Points untuk Memfasilitasi Pemulangan Migran Ilegal ke Negara Asal, dan

3. Implementasi ASEAN Lane di Bandara Internasional Utama

Tak hanya membahas keimigrasian dan kekonsuleran, Widodo mengatakan DGICM juga membuka sesi dengan Ketua Satuan Khusus Anti Perdagangan Manusia ASEAN atau ASEAN Head of Specialists Anti-Trafficking Units (HSU) di bawah Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC).

"Sesi tersebut membahas rekomendasi dari ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) tentang kemungkinan pembentukan Satuan Tugas Khusus untuk menyelidiki dan memberantas penyelundupan manusia," pungkasnya.




(mul/mpr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork