OJK Gelar Ceramah Kebangsaan Gandeng Gus Mus, Ini Isinya

Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar kegiatan Ceramah Kebangsaan dengan menggandeng KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia, sekaligus jelang 1 (satu) dasawarsa OJK.

Ketua OJK, Wimboh Santoso mengungkap kegiatan bertema 'Peneguhan Cinta Tanah Air dam Semangat Pengabdian OJK' ini digelar guna memperkuat berbagai usaha dan ikhtiar yang telah dan akan terus dilakukan OJK di masa Pandemi COVID-19.

"Upaya OJK melaksanakan tugas dan fungsi terkait pengaturan, pengawasan dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan dan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi nasional, hanya dapat dilaksanakan secara optimal apabila seluruh insan OJK senantiasa meneguhkan kecintaan yang besar terhadap Tanah Air Indonesia sebagai pendorong utama kita untuk mengabdi sepenuh hati kepada lembaga kecintaan kita ini," ujar Wimboh dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap rangkaian acara peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia dan HUT ke-10 OJK ini dapat menumbuhkan semangat insan OJK untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Adapun tujuan yang dimaksud yaitu membuat OJK mampu berperan lebih kontributif dalam pemulihan ekonomi dan pengendalian COVID-19.

Sementara itu, Gus Mus dalam ceramahnya menyampaikan bahwa sebagai Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan budaya, kita harus selalu menjaga semangat persatuan dan rasa cinta tanah air yang mendalam.

Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan melalui berbagai upaya untuk memulihkan Indonesia dari Pandemi COVID-19. Dalam kesempatan ini, Gus Mus turut mengapresiasi kontribusi OJK terhadap perekonomian Indonesia yang ia nilai terasa manfaatnya di semua kalangan selama 10 tahun mengabdi untuk negara.

Sebagai informasi OJK menutup kegiatan ceramah tersebut dengan mengadakan Doa untuk Negeri yang dilaksanakan terpisah per bidang kerohanian.

Untuk Kerohanian Islam dipimpin oleh Dr. Atabik Luthfi, Kerohanian Kristiani dipimpin oleh Romo Gregorius Soetomo SJ, Kerohanian Hindu dipimpin oleh Jro Mangku I Wayan Sudarma, dan Kerohanian Budha dipimpin oleh Bhikkhu Attadhiro.