Rudi Fritz sudah 10 tahun jadi sopir bus PT Freeport Indonesia. Tugas di Papua bukanlah perkara mudah. Ada daerah rawan serangan atau penembakan.
Saat ditemui detikcom di Tembagapura, Mimika, pekan lalu, Fritz bercerita seluk beluk dan suka-duka dalam bekerja. Juga menjelaskan bus biasa dan bus antipeluru yang dipakai untuk rute Tembagapura-Mimika dan sebaliknya. Bus antipeluru ini tentu saja memiliki spesifikasi khusus.
"Bus ini dilapisi baja antipeluru untuk kenyamanan dan keselamatan. Ketika ada penembakan, lapisan ini bisa untuk menahan," kata Fritz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernahkah Fritz dan penumpang diserang? "Saya mengalami hal tersebut pada 2015, insiden penembakan. Manajemen dan petugas yang berwenang menyebut (pelaku) orang tak dikenal," jelas Fritz.
Bagaimana seluk beluk bus antipeluru? Seperti apa fiturnya? Simak selengkapnya di video.
(trw/trw)