Anak Tikam Ayah di Jakbar Diduga Dipicu Rencana Nikah Tak Direstui

Anak Tikam Ayah di Jakbar Diduga Dipicu Rencana Nikah Tak Direstui

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 28 Agu 2021 11:33 WIB
Jakarta -

Polisi menangkap pria berinisial SRA (26) gara-gara menikam ayah kandungnya, TLG (70), hingga tewas. Apa pemicu aksi sadis SRA?

Panit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Rahmat mengatakan SRA diduga menikam ayahnya gara-gara tak mendapat restu untuk menikah. Keterangan itu didapat polisi setelah memeriksa sejumlah saksi dan keluarga korban.

"Jadi katanya (pelaku) mau nikah tapi nggak dikasih," kata Rahmat saat dimintai konfirmasi detikcom, Sabtu (28/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SRA yang diduga kesal kemudian menikam ayah kandungnya hingga tewas. SRA diketahui tinggal bersama ayah dan ibunya yang tengah sakit stroke di sebuah rusun di Cengkareng, Jakarta Barat.

SRA disebut tidak kooperatif dalam pemeriksaan. Tiap dimintai keterangan, katanya, SRA selalu memberontak.

ADVERTISEMENT

"Dia kan nggak bisa dimintai keterangan langsung, ya. Masih berontak. Kan ibunya juga stroke, nggak bisa omong apa-apa," ucap Rahmat.

Polisi masih menunggu kondisi SRA lebih stabil. Jika belum juga stabil, pelaku akan dibawa ke RS Polri untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

"Kita lihat perkembangannya seperti apa karena dari kemarin tiap minta keterangan itu berontak, berbelit-belit. Kalau nggak bisa juga, mau nggak mau kita bawa ke sana," katanya.

Penikaman itu diduga dilakukan pada Jumat (27/8) siang. Saat itu, tetangga sekitar rumahnya mendengar suara teriakan minta tolong korban.

Mendengar teriakan tersebut, para tetangga bergegas menuju rumah korban. Saat diperiksa, korban yang berusia 70 tahun ini telah berlumuran darah akibat luka tusuk di perut.

"Korban dalam keadaan luka dan berdarah sambil memegang perutnya dan kedua saksi melihat anak korban atau pelaku keluar dari rumah sambil memegang pisau," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Egman.

Korban kemudian segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawa korban tidak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan.

Pelaku yang masih berada di sekitar rusun kemudian diamankan oleh pihak sekuriti rusun. Polisi kemudian membawa pelaku ke Polsek Cengkareng untuk penyelidikan lebih lanjut.

Polisi menduga pelaku SRA dalam keadaan depresi dan mengalami gangguan jiwa hingga tega menusuk ayah kandungnya sendiri.

"Anak tersebut diduga depresi berat saat dimintai keterangan selalu berontak-berontak," pungkas Egman.

Halaman 2 dari 2
(ygs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads