.webp)
Kasus positif Corona di Aceh melonjak tajam dalam beberapa pekan terakhir. Satgas Penanganan COVID-19 Aceh menyebut lonjakan kasus disebabkan oleh berkurangnya kepatuhan warga memakai masker.
"Secara konseptual, keduanya memang berkorelasi. Semakin patuh memakai masker, kian rendah risiko tertular virus Corona," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).
Saifullah menjelaskan hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Nasional, tingkat pemakaian masker di Aceh mengalami penurunan. Pada periode 9-15 Agustus 2021, tingkat pemakaian masker sekitar 88,53 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada periode tersebut, jumlah kasus COVID-19 bertambah 2.215 orang, sembuh sebanyak 2.736 orang, dan 97 orang meninggal dunia. Sedangkan periode 16-22 Agustus, tingkat kepatuhan memakai masker turun menjadi 85,85 persen.
Akibatnya, kasus Corona menunjukkan tren peningkatan. Menurut Saifullah, pada periode 16-22 Agustus, kasus konfirmasi positif COVID-19 bertambah 2.644 orang, sembuh 1.445 orang, dan 136 orang meninggal dunia.
"Kasus konfirmasi baru meningkat sekitar 19,37 persen. Sementara itu, dalam lima hari terakhir, kasus baru bertambah 1.700 orang, sembuh 1.170 orang, dan meninggal sebanyak 86 orang," ujar Saifullah.
Dia menyebut kepatuhan menjaga jarak masih menunjukkan hasil yang sama, yakni 91 persen. Saifullah meminta semua pihak mengkampanyekan protokol kesehatan dan vaksinasi COVID-19 untuk menekan kasus harian dan kasus mingguan di Aceh.
"Kita secara kolektif dan bersama-sama harus memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, agar terlindungi secara kolektif juga," ujar Saifullah.
Secara kumulatif, kasus positif Corona di Aceh mencapai 31.777 orang. Rinciannya, sebanyak 6.786 orang masih dirawat, 23.606 orang dinyatakan sembuh, dan 1.385 orang meninggal dunia.
(agse/rfs)
