Gubernur Lampung Tantang Nadiem, Waka Komisi II DPR Kritik Dua-duanya

Gubernur Lampung Tantang Nadiem, Waka Komisi II DPR Kritik Dua-duanya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 27 Agu 2021 18:20 WIB
Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PPP Syamsurijal.
Syamsurijal (Dok: dpr.go.id)
Jakarta -

Wakil Ketua (Waka) Komisi II DPR RI Syamsurijal merespons polemik Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang menantang Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim gara-gara persoalan pembelajaran tatap muka (PTM). Syamsurijal mengkritik keduanya, Arinal dan Nadiem.

"Kalau saya begini, tidak berbicara siapa yang salah siapa yang benar, siapa yang etis atau yang tidak etis. Kalau menurut saya, Menteri Nadiem pun terlalu cepat melaporkan itu ke DPR RI, dan Pak Gubernur Lampung pun terlalu cepat pula berteriak keras seperti itu," kata Syamsurijal kepada wartawan, Jumat (27/8/2021).

Syamsurijal justru mengapresiasi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Sulpakar. Pimpinan Komisi II DPR dari Fraksi PPP itu menuturkan Nadiem seharusnya memahami syarat PTM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau menurut saya, seperti yang dikatakan kepala dinas, itu benar juga. Kan masih ada yang belum divaksinasi, dan baru reda beberapa hari saja," sebutnya.

"Mestinya Menteri Nadiem cek dulu. Syarat tatap muka itu kan mesti semuanya sudah divaksin. Kalau belum 50 persen, kan akan membahayakan juga buat anak murid. Dia menuduh orang di daerah Lampung itu nggak menuruti perintahnya. Mestinya kan dilihat dulu, kan ada persyaratan yang harus terpenuhi supaya bisa tatap muka," sambung Syamsurijal.

ADVERTISEMENT

Tonton video 'Tantangan Gubernur Lampung ke Nadiem soal Sekolah Tatap Muka':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Lebih lanjut Syamsurijal menyayangkan sikap Gubernur Lampung yang sampai menyinggung nenek moyang. Karena itu, dia meminta Komisi X DPR untuk meredakan Arinal dan Nadiem.

"Ya sebagai gubernur kan juga ditonton sama rakyatnya. Etikanya jangan teriak-teriak sampai nenek moyang walaupun emosi. Keduanya mesti meredakan diri," ucap Syamsurijal.

"Komisi X pun mesti bijak juga mendamaikan ini. Anak-anak ini kalau sudah terpapar kan kasihan. Generasi penerus itu, jadi mesti hati-hati," pungkasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi merespons keras pengaduan Mendikbud Nadiem Makarim ke DPR soal tak dijalankannya sekolah tatap muka di sejumlah wilayah di Lampung. Arinal bahkan menantang Nadiem secara terbuka.

"Persoalannya, baru dua hari yang lalu kita 14 kabupaten selesai zona merah. Nenek moyang dia dari mana bahwa kabupaten itu tidak boleh sekolah. Sampaikan salam saya kepada Nadiem, kalau kamu berani, saya tantang dia!" kata Arinal dalam potongan video yang beredar.

Tantangan itu disampaikan Arinal dalam wawancara dengan sejumlah wartawan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Belleza, Bandar Lampung, Selasa, (24/8) lalu. Saat itu Arinal dimintai tanggapan soal pernyataan Nadiem meminta tolong ke DPR untuk mendorong penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) di sejumlah daerah.

Halaman 2 dari 2
(zak/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads