Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Gerak Cepat Bareskrim Tangkap Yahya Waloni

Pemuda Muhammadiyah Apresiasi Gerak Cepat Bareskrim Tangkap Yahya Waloni

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 26 Agu 2021 23:02 WIB
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto
Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Dittipidsiber Bareskrim Polri menangkap Yahya Waloni terkait kasus dugaan penistaan agama. Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto atau Cak Nanto mengapresiasi hal ini.

"Kalau sudah dianggap memenuhi syarat bahwa orang itu menistakan agama, saya kira pertama kami sangat mengapresiasi karena itu menimbulkan kepastian hukum," kata Cak Nanto kepada wartawan, Kamis (26/8/2021).

"Saya sangat apresiasi ya karena direspons cepat setelah Muhammad Kece, Yahya Waloni juga dilakukan penangkapan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Cak Nanto, kecepatan polisi dalam bergerak merespons pelaporan masyarakat sangat penting. Apalagi terkait kasus dugaan penistaan agama. Proses hukum lebih baik daripada timbul banyak persepsi di masyarakat, yang justru malah makin menimbulkan perselisihan, bahkan perpecahan.

Yahya Waloni Tiba di BareskrimYahya Waloni saat tiba di Bareskrim (Adhyasta Dirgantara/detikcom)

Cak Nanto menyebut keberagaman Indonesia adalah karunia Tuhan serta kekuatan nasional. Keberagaman suku, agama, budaya, dan kepercayaan di mana semuanya berdiri sama dan setara di mata hukum. Ini harus dirawat dan dijaga serta wajib dihargai satu sama lain.

ADVERTISEMENT

"Indonesia ini kan menjadi besar, tetap utuh sampai sekarang, karena keberagaman. Tidak boleh ada orang yang mendiskreditkan agama atau suku apa pun. Kalau ada, saya kira penegak hukum harus bertindak secara tegas dan humanis, kepada siapa pun, tidak pandang bulu," ucapnya.

Karena itu, lanjut Cak Nanto, tidak boleh ada oknum yang sengaja membesarkan atau mengerdilkan suatu kaum, suatu adat, suatu kepercayaan, suatu budaya, hingga suatu agama tertentu dengan tujuan membuat gaduh, mengadu domba, dan memecah belah persatuan.

Cak Nanto mengatakan PP Pemuda Muhammadiyah selalu mengajak masyarakat terus merawat persatuan dan kesatuan.

(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads