Warga di Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), dibuat geger oleh kemunculan buaya berukuran 2,2 meter di tengah permukiman. Warga yang mengetahui keberadaan buaya langsung melapor ke pemadam kebakaran.
Buaya itu muncul di permukiman warga di Jalan KS Tubun, Gang Vulkanik, RT 08, Bontang, Kaltim, pada Rabu (25/8/2021) pukul 22.00 Wita. Salah seorang warga, Sakran, mengatakan dirinya sedang tertidur saat buaya itu muncul di tengah permukiman.
"Saya dengar teriakan orang-orang 'ada buaya ada buaya' langsung saya bangun dan keluar rumah," jelas Sakran saat ditemui di lokasi, Kamis (26/8/2021).
Saat berada di luar, Sakran melihat buaya itu sudah berada di tengah jalan menuju salah satu halaman rumah warga.
"Karena para warga di sini takut menangkap, jadi kami langsung menghubungi Disdamkartan Bontang untuk membantu mengevakuasi," terangnya.
Tak lama kemudian, 7 anggota Disdamkartan pun datang ke lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut. Saat akan ditangkap, hewan buas itu sempat berusaha melakukan perlawanan dan berlari dari tali jaring anggota Disdamkartan.
"Saat ingin di evakuasi posisi buaya itu berada di jalanan, saat ingin di tangkap buaya itu sempat lari dan merusak beberapa pot bunga warga kemudian masuk ke dalam parit," jelas Komandan Kompi Disdamkartan Bontang, Norman.
Proses evakuasi sendiri memakan waktu kurang-lebih 1 jam. Setelah berhasil diamankan, buaya tersebut diikat kemudian langsung diamankan ke Mako Disdamkartan, untuk selanjutnya di laporkan ke BKSDA Kaltim.
"Tadi pagi buaya tersebut sudah kami serahkan ke TNK Kutai Timur dari arahan BKSDA Kaltim, dan rencana selanjutnya akan di rilis ke habitat yang lebih aman, jauh dari pemukiman warga," tandasnya.
Terpisah, Ketua RT 08 Bontang Kuala Suryanto mengatakan kemunculan buaya di permukiman warga di wilayahnya baru pertama kali ini terjadi. Selain itu, pihaknya langsung memasang plang 'Awas ada Buaya' di beberapa lokasi untuk mengantisipasi anak-anak bermain dekat rawa yang berada di perumahan.
"Karena banyak anak-anak yang bermain di lokasi rawa dekat penemuan buaya, jadi kita buatkan plang tanda ada buaya, karena saat kondisi air laut pasang, air masuk ke dalam rawa yang kebetulan dekat dengan permukiman," ucap Suryanto.
(nvl/nvl)