PT Pertamina (Persero) memberi dukungan kepada usaha mikro kecil (UMK) binaannya agar naik kelas melalui ajang UMK Academy 2021. Ajang tersebut bertujuan agar mitra binaan Pertamina semakin banyak yang memiliki sertifikat dan perizinan usaha, serta mampu membuktikan kualitas produknya.
Pjs. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, langkah ini dibuktikan pada pendampingan 15 mitra binaan yang mendaftar sertifikat halal setelah ajang UMK Academy 2020 lalu.
"Seluruhnya berhasil mendapatkan sertifikat halal dengan nilai Halal Assurance System (HAS) status A," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (25/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, lanjut Fajriyah, Pertamina melanjutkan pendampingan pengurusan sertifikat dan izin usaha ini pada peserta UMK Academy 2021. Ajang ini tidak sekadar menerima, melainkan mampu mendapatkan nilai yang bagus.
"Karena nilai ini membuktikan bahwa produk binaan Pertamina ini bermutu dan berkualitas," imbuhnya.
Penjelasan lebih rinci mengenai cara mendapatkan hasil maksimal ini dipaparkan oleh Prof. Dr. Irwandi Jaswir dan Elvina A. Rahayu dari I&E Halal Lead Consultant. Menurutnya, terdapat 11 kriteria sistem jaminan halal (SJH) yang harus dipenuhi jika ingin mendapatkan output yang maksimal.
"Yaitu menetapkan kebijakan halal pada semua bagian usaha, memiliki tim manajemen halal, pelatihan dan edukasi, pemilihan bahan, produk, dan fasilitas produksi yang halal, prosedur tertulis aktivitas kritis, traceability, penanganan produk yang tidak sesuai, audit internal, dan kaji ulang manajemen," jelas Irwandi.
Salah satu UMK penerima pendampingan sertifikasi halal tersebut adalah Asmah Mappanganro. Pemilik usaha Conutcos ini bersyukur telah mendapatkan sertifikasi halal dari LPPOM-MUI.
"Alhamdulillah, terima kasih Pertamina atas bantuannya. Semoga sertifikat halal ini bisa makin menambah kepercayaan konsumen pada produk kami," tuturnya.
Selain Asmah, penerima pendampingan sertifikasi halal lainnya adalah Ico Ordhiana. Pemilik produk frozen food dengan merek Iwa-Qu ini sejak awal sudah optimistis mampu mendapatkan sertifikat halal. Sebab, kata Ico, seluruh bahan yang digunakan untuk pengolahan produk Iwa-Qu dijamin kehalalannya karena menggunakan bahan ikan segar.
"Terima kasih juga untuk Pertamina, semoga pemasaran kami bisa makin meluas lagi," tuturnya.
Menurut Fajriyah, melalui Program Pendanaan UMK, Pertamina ingin menghadirkan energi yang dapat menggerakkan roda ekonomi. Energi yang menjadi bahan bakar, serta energi yang menghasilkan pertumbuhan berkelanjutan.
Sebagai informasi, Pertamina juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui implementasi program-program berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh wilayah operasionalnya. Hal ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan demi mewujudkan manfaat ekonomi di masyarakat.
(prf/ega)