Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mendorong agar literasi keuangan bagi masyarakat hingga pelajar digenjot. Hal ini dilakukan agar pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan di kalangan pelajar bisa meningkat sehingga tidak mudah terjebak tawaran pinjaman online (Pinjol).
"Tentunya edukasi ini ditanamkan sejak dini kepada pelajar-pelajar kita agar memiliki literasi keuangan sehingga tidak mudah terjebak pada tawaran-tawaran ilegal, seperti pinjaman online atau bank keliling," ujar Arief dalam keterangan tertulis. Rabu (25/8/2021).
Hal ini dia ungkapkan saat menghadiri acara Kreasi Anak Indonesia (KREASI) dengan Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) untuk Wujudkan Impian Anak Indonesia. Acara ini digelar secara virtual oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 1 DKI Jakarta dan Banten dalam rangka meningkatkan literasi keuangan pelajar, guru, serta orang tua murid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief menyebut pihaknya mendukung penuh jalannya kegiatan. Untuk itu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mengagendakan peluncuran pembukaan rekening bagi 10 Ribu pelajar di Kota Tangerang. Hal ini sejalan dengan program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) yang diinisiasi oleh OJK dan lembaga terkait.
"Akan kita agendakan bulan depan untuk pembukaan rekening kepada 10 ribu pelajar di Kota Tangerang," terangnya.
Ia berharap melalui webinar tersebut pelajar di Kota Tangerang dapat teredukasi terkait pentingnya budaya menabung sejak dini. Sehingga, mampu mengelola keuangan dan membedakan antara keinginan dan kebutuhan.
"Menabung bukan dilihat dari besarannya, tetapi dari kontinuitasnya yang kita harapkan, sehingga pelajar dapat berlatih menyisihkan uang untuk ditabung," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta dan Banten Dhani Gunawan Idat menjelaskan pihaknya turut menggandeng Kementerian/Lembaga, dan industri jasa keuangan terkait guna mendukung keberhasilan program KEJAR dan meningkatkan awareness kepada pelajar untuk menumbuhkan budaya menabung sejak dini.
(akd/ega)