Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung kecurangan Pemilu 2009 dalam pertemuan dengan Partai Gerindra. Partai Demokrat (PD) bereaksi keras.
"Mungkin Hasto salah ngomong atau salah baca teks. Maksudnya Pemilu 2019 kali, bukan 2009, kalau bahas demokrasi yang diduga halalkan segala cara dengan manipulasi DPT, demokrasi menjadikan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi menggunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu, serta bekerja sama dengan beberapa elemen KPU seperti yang dilakukan Harun Masiku kader PDIP yang masih buron sampai dengan saat ini," kata Kabakomstra PD, Herzaky Mahendra Putra, Rabu (25/8/2021).
Herzaky mengungkit-ungkit Harun Masiku, bertanya apakah Hasto kenal. Dia juga membawa-bawa kitab suci.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya Hasto juga kenal ini dengan Harun Masiku. Mungkin perlu diklarifikasi oleh Hasto, kalau perlu sumpah pakai kitab suci, ada hubungan atau pernah berurusan dengan Harun Masiku dan KPU apa tidak terkait Pileg atau Pilpres 2019 lalu?" ujar Herzaky.
Herzaky mengklaim demokrasi Indonesia hari ini terburuk dalam 14 tahun terakhir menurut penilaian lembaga internasional yang kredibel, The Economist Intelligence Unit. Demokrasi Indonesia, katanya melanjutkan, juga sedang jeblok-jebloknya menurut Freedom House, tersungkur ke kategori negara partly free.
"Padahal, sebelumnya, selama bertahun-tahun, hampir sepanjang kepemimpinan Bapak SBY dan Partai Demokrat, Indonesia selalu masuk dalam kategori tertinggi, yaitu negara free. Karya besar Bapak SBY, Partai Demokrat, dan seluruh elemen bangsa selama 10 tahun di 2004-2014, dalam membangun demokrasi Indonesia, mengapa kemudian jadi rusak parah dalam tujuh terakhir ini, ya? Seharusnya Hasto dan teman-teman fokus bantu Presiden Joko Widodo untuk benahi demokrasi Indonesia yang sedang nyungsep parah ini," ujar dia.
"Kalau bahas-bahas bansos, kita juga sama-sama mengetahui, maling bansos saat ini yang baru saja mendapat vonis ringan, mantan menteri sosial, bernama Juliari, kader utama PDIP. Lagi pandemi, rakyat lagi susah banget, ini temannya Hasto malah korupsi bantuan sosial buat rakyat kecil," imbuhnya.
Herzaky meminta Hasto berhati-hati menyampaikan pendapat. Dia meminta para elite politik, terutama parpol pendukung pemerintah, berfokus membantu rakyat yang terdampak pandemi.
"Kan aneh kalau partai politik pendukung pemerintah malah tidak bantu Presiden Joko Widodo tangani pandemi ini dengan serius," katanya.
(gbr/tor)