Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merupakan politikus yang tidak ragu bercanda meski sedang membicarakan hal serius. Hasto pun tak ragu bercanda di hadapan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, seperti saat konferensi pers siang tadi.
Hasto siang tadi menerima kunjungan Muzani dan jajaran elite Gerindra di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat. Demi menyambut elite partai koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), PDIP menyajikan menu khusus, yakni sayur lodeh tujuh rupa.
Saat konferensi pers seusai pertemuan, Hasto mengulas kembali perihal sayur lodeh yang disajikan khusus untuk Muzani dan pengurus DPP Gerindra yang hadir. Ini awal sebelum Hasto 'beraksi' dengan tingkahnya yang jenaka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sayur lodeh ini untuk pagebluk. Jadi memang sangat penting. Jadi tadi Pak Muzani menyatakan, waduh, betul-betul dukungannya kepada Pak Jokowi seperti Ibu Mega (Megawati) kemarin," kata Hasto dalam konferensi pers seusai pertemuan, seperti ditayangkan secara virtual, Selasa (24/8/2021).
Hasto pun beraksi. Sambil menengok ke arah Muzani yang duduk di sebelah kirinya, Hasto menyebut warna kemeja khas Gerindra saat ini sudah berubah, dari agak cokelat menjadi putih.
Hasto, yang mengenakan kemeja berwarna 'kebangsaan' PDIP, merah, dengan logo banteng moncong putih di dada kiri, lalu menyebut dirinya dengan Muzani merah putih, seperti bendera Indonesia. Dia juga menambahkan 'bumbu penyedap' dengan menyebut warna bendera RI memiliki filosofi saling melengkapi atau dwiwarna.
"Saya baru lihat, ternyata seragamnya pun sudah meluruh. Dulu kan agak kecokelatan, sekarang putih. Dan ternyata kita adalah merah putih, ini kan sang dwiwarna juga. Jadi... ha-ha-ha. Ini kan bendera, luar biasa," ucap Hasto disambut tawa dan tepuk tangan elite PDIP dan Gerindra yang hadir.
Di akhir konferensi pers, Hasto dan Muzani bertukar cendera mata sebagai kenang-kenangan. Hasto memberikan sebuah kotak berlogo PDIP. Sedangkan Muzani memberikan buku yang ditulis sendiri oleh Prabowo.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, pertemuan Hasto dengan Muzani menghasilkan dua poin kesepakatan. Pertama, PDIP dan Gerindra sepakat menghadirkan energi positif untuk pemerintahan Jokowi dalam menangani pandemi COVID-19. Kedua, PDIP dan Gerindra sepakat untuk menjaga Pancasila sebagai benteng ideologi Indonesia.
Bahkan Hasto juga tak memungkiri bahwa dalam pertemuan dengan Muzani tadi juga membicarakan perihal Pemilu 2024. Sayangnya, Hasto tidak menjelaskan secara detail.
"Berkaitan dengan Pemilu 2024, tadi kita bahas dalam ruang yang tertutup," sebut Hasto.
Lihat Video: PDIP-Gerindra Tunggu Pandemi Usai Bahas Pilpres 2024